Banyak cara yang dilakukan para pengusaha kafe atau kedai kopi dalam persaingan untuk menarik pengunjung.
Selain berinovasi dalam meracik dan menyajikan, tentu saja kenyamanan tempat pun sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung.
Terlebih, jika disediakan fasilitas karaoke atau suguhan live music sebagai pelengkap menikmati kopi sambil menghilangkan rasa penat setelah beraktivitas.
Seiring dengan trennya minum kopi sambil nongkrong di kafe atau kedai, di Kabupaten Garut sendiri kini banyak bermunculan sejumlah kafe atau kedai yang menyuguhkan aneka kopi dan minuman serta aneka makanan lainnya.
Bahkan, tidak hanya dikawasan perkotaan, tapi sudah menjamur hingga pelosok-pelosok desa.
Salah satu kafe yang nyaman dimana para pengunjung pun bisa menikmati pemandangan indah berupa hamparan sawah dan kolam, juga disediakan karaoke gratis serta suguhan live musik pada setiap Sabtu malam dengan sound yang berkualitas adalah Moon Terrace Cafe dan Resto yang terletak di Kampung Cilutung Jl. Raya Samarang, Tarogong Garut.
Kafe dan resto Moon Terras yang dibangun diatas rumah makan teras asri ini memang sengaja dibuat pemiliknya dr. Susy Susilawati, SH., MH di areal sawah seluas 2,8 Ha.
Selain untuk mengisi waktu senggangnya selepas pensiun dari jabatan terakhirnya sebagai Kakanwil Kemenhumham Jatim, tempat ini juga sengaja dibangun untuk memfasilitasi para seniman berkarya dan mengekpresikan hasil karyanya.
“Sebagai orang Garut yang sudah lama merantau di sejumlah kota/kabupaten atau provinsi lainnya, tentu kami sekeluarga sangat merindukan kampung halaman, bahkan ingin berbuat sesuatu untuk kemajuan Garut. Kebetulan, Garut ini memiliki banyak seniman yang cukup diperhitungkan. Makanya, sekedar untuk membantu mereka berkarya dan berekpresi, kami sengaja menyediakan tempat ini secara gratis,” tutur istri dari Drs. Supriadi MH yang juga mantan Kakanwil Kemenhumham Sumatra Barat ini.
Memang benar, apa yang jadi harapan Susy, karena setelah beberapa bulan dibangun, Moon Terrace Cafe dan Resto ini tak pernah sepi oleh kegiatan para seniman musik yang memanfaatkannya untuk berekreasi.
Bahkan tidak hanya sebatas ajang untuk untuk pentas, tapi juga digunakan sebagai tempat pembinaan bakat serta pencarian bibit-bibit penyanyi serta serta pembinaan berbagai seni lainnya, termasuk seni tradisional.
Salah satu dari kegiatan tersebut adalah beberapa kali pergelaran pestival/lomba seperti lomba lagu nostalgia yang digelar dari tanggal 10 hingga 11 Januari 2022.
Bahkan saking menariknya kegiatan ini, pesertanya tidak hanya diikuti oleh masyarakat Garut, tapi banyak yang datang dari sejumlah kabupaten/kota lainnya.
“Nah, kalau ada kegiatan yang diikuti oleh masyarakat dari luar Kabupaten Garut, secara tidak langsung kami pun bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi untuk masyarakat Garut, karena pasti, mereka akan menginap di Garut dan setidaknya mereka juga berbelanja di Garut,” tutur ibu dari tiga orang anak yang juga telah dikaruniai tiga orang cucu ini.***