KANAL

Normal Baru, KTS Khawatir Risiko Terpapar Covid-19 Meningkat

×

Normal Baru, KTS Khawatir Risiko Terpapar Covid-19 Meningkat

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Pemberlakuan tatanan normal baru yang dibahas Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Pengamat Sosial Aceng Ahmad Nasir mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menerapkan normal baru terkesan terburu-buru.

Terutama masih tingginya angka orang yang terpapar covid-19 berjumlah 23.851 per kemarin serta menimbulkan kematian di Indonesia mencapai 1.473 orang.

“Baiknya pemerintah daerah mengkaji ulang kebijakan pusat. Sebab kehidupan warga kota berbeda dengan daerah khususnya di kampung-kampung.”

“Ada kecenderungan mengabaikan protokoler kesehatan meski pandemi berjalan dua bulan ini. Ini yang patut dikhawatirkan,” katanya, Kamis (28/5/2020).

Jika uang dan kesehatan diletakkan dihadapan orang, kata dia, acap kali orang lebih memilih uang. Padahal kesehatan dapat berguna mendapatkan lebih banyak uang dan kebahagiaan.

“Yang artinya demi menjaga kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit banyak orang enggan,” kata Koordinator Karukunan Tatar Sunda (KTS) ini.

Jika normal baru berjalan dalam waktu dekat, lanjut dia, dikhawatirkan akan lebih banyak warga yang akan terpapar covid-19 ini. ***