KABAR POLISI

Orang Tua Kandung ABK Akui Menganiaya Anaknya, Karena Jengkel

×

Orang Tua Kandung ABK Akui Menganiaya Anaknya, Karena Jengkel

Sebarkan artikel ini
Penganiayaan
Polres Tasikmalaya merilis pengungkapan kasus penganiayaan terhadap anak berkebutuhan khusus. (Foto: kapol.id/Adji Shg)

KAPOL.ID — Setelah melalui berbagai proses penyelidikan serta mengamankan beberapa alat bukti, akhirnya Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya secara resmi menetapkan dua orang tersangka sebagai pelaku penganiayaan terhadap seorang anak di bawah umur, hingga mengakibatkan korbannya meninggal dunia.

Kejadian tersebut di Kampung Bantarsuling, Desa Singasari, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

“Pelakunya ternyata orang tua kandung korban sendiri,” terang Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto pada kegiatan konferensi pers kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur, Senin (4/12/2023).

Dua orang pelaku yang merupakan orang tua kandung korban tersebut, adalah BK ayah korban dan SM ibu kandung korban. Kedua orang tersebut sudah beberapa hari ini menjadi tahanan Mapolres Tasikmalaya.

Penganiayaan yang kedua orang tua lakukan terhadap anak kandungnya sendiri tersebut, menurut Suhardi, terbilang sadis. Karena berdasarkan hasil autopsi dokter forensik, adanya beberapa luka memar hingga bekas luka tusukan.

“Luka-luka yang ada pada tubuh jenazah itu terungkap saat jenazah dimandikan. Yang memandikannya tersebut merasa curiga, sehingga kita lakukan penyelidikan,” kata Suhardi.

Selain melakukan autopsi, petugas kepolisian juga melakukan penggeledahan di rumah tersangka. Hasilnya berhasil mengamankan beberapa barang bukti berupa sendok, gayung dan lidi.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta menambahkan bahwa ada dugaan kuat barang-barang tersebut digunakan menganiaya korban. Karena tersangka berkepribadian tamperamen.

Adapun bentuk penganiayaannya dengan cara mencubit, menyeret, hingga memukul. Hal tersebut terjadi sekitar tiga bulan terakhir hingga korban meninggal dunia.

“Iya pengakuannya seperti itu, bahkan ada bagian vital tubuh korban yang robek. Duga kuat itu bekas sayatan benda tajam,” pungkas Ridwan.

Sedangkan mengenai modus penganiayaan sendiri, menurut Ridwan, pelaku jengkel terhadap anaknya yang berkebutuhan kusus.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv