Tari Umbul Kolosal Tahun 2019 dengan peserta terbanyak mencapai 5.555 penari baru saja usai digelar di area Bendung Jatigede Sumedang.
Kreativitas warga Sumedang dari 270 desa/26 kecamatan tersebut berjalan lancar dan membetot perhatian publik.
Namun sayang, pasca lancarnya even yang akan digelar setiap tahun tersebut beredar hoaks, seolah-olah ada penari yang meninggal dunia.
“Kami sayangkan ada oknum yang tidak bertanggungjawab menyebar hoaks,” Katanya ada kabar bohong soal penari dari Tanjungsari meninggal dunia.
menurut Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang di Sumedang, Selasa (31/12) mengatakan informasi itu tidak benar dan dalam kabar bohong itu ada foto dirinya yang sedang takziah.
Diungkapkan Herman, foto tersebut diambil saat takziah ke rumah duka Almarhum Ade Sutarya, seorang jurnalis yang meninggal dunia di Tomo setelah pulang dari Jatigede.
“Alhamdulillah semua penari pulang ke rumahnya masing-masing. Memang ada 78 penari yang ditangani posko kesehatan dengan keluhan pusing dan lemes, ada juga beberapa yang pingsan,” tegas Herman.
Berdasarkan penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan, dilihat dari keluhan pasien penyebabnya adalah kelelahan, kekurangan asupan makanan/hypoglikemi, dan kekurangan asupan cairan/dehidras.
“Mohon kepada warga masyarakat agar berhati-hati dalam menyimak media sosial dan broad cast dari WA. Pastikan informasinya akurat dan sumbernya akuntabel. Jangan sampai terpancing ikut memviralkan berita tidak benar atau hoax,” tegas Herman.
Dijelaskan juga bahwa panitia pelaksana sudah melakukan persiapan dan antisipasi terkait hal tersebut, yakni dengan disiapkannya tenaga medis, perawat, bidan dan tenaga lainnya sebanyak 42 orang. Selain itu, di lokasi juga disiapkan 7 unit ambulan. (Kp-25)***