GARUT, (KAPOL) – Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, membocorkan rahasia pasar digital digandrungi kalangan milenial, Senin (2/9/2019) di Kampung Pulo, Cangkuang, Kecamatan Leles.
“Anak-anak muda itu membutuhkan perhatian dia membutuhkan perlakuan Mengapa anak-anak muda suka selfie mengapa dia ingin memperlihatkan kampung halamannya karena anak-anak muda mempunyai kebutuhan khusus milenial,” katanya saat membuka Pasar Wisata Digital 2019 bertajuk “Berburu Oksigen di Destinasi Wisata.”
Menteri sudah minta anak-anak muda Garut pada saat acara Gebyar Pesona Garut tempo hari. Untuk membuat tiga destinasi digital.
“Hebatnya ini mungkin untuk pertama kali di seluruh provinsi bahkan yang saya minta 3 April ternyata bulan Agustus, September, tiga-tiganya sudah selesai. Kami ucapkan terima kasih,” katanya.
Menurut Arief, destinasi digital Situ Bagendit akan dibantu Rp 100 miliar. Diharapkan tahun 2020 konstruksinya sudah selesai.
Tahun 2020 Garut akan memiliki destinasi utama wisata kelas dunia dan itu diberikan oleh Presiden sebesar 100 miliar dan Gubernur Jawa Barat akan memberikan 30 miliar diperuntukan Situ Bagendit.
“Rahasianya kamu kelak kamu akan mengerti kenyataannya 50% traveler yang masuk ke Indonesia itu adalah milenial. Seperti destinasi digital adalah destinasi yang indahnya di kamera. Kenapa harus indah di kamera? Karena ingin dipertontonkan melalui sosial medianya dan ingat orang menggunakan sosial media itu sudah mencapai 70%,” ujarnya.
Menteri menandaskan, harusnya bertahun-tahun Jabar sudah menetapkan diri sebagai destinasi pariwisata. Go Banyuwangi dengan 99 even lebih populer daripada Garut.
“Apa masalahnya karena garut kurang promosi pada waktu itu harusnya Garut lah yang menjadi kuota festival secara nasional,” katanya. (KP-01)