KANAL

Peringatan Bulan Bung Karno Ditutup, TMP Gelar Seni Budaya

×

Peringatan Bulan Bung Karno Ditutup, TMP Gelar Seni Budaya

Sebarkan artikel ini
Peringatan Bulan Bung Karno ditutup acara seni budaya di Sabusu Jatinangor.

KAPOL.ID – Peringatan Bulan Bung Karno yang telah berlangsung selama satu bulan penuh ditutup, di halaman Saung Budaya Sumedang (Sabusu), Kamis (30/6/2022).

Kegiatan yang digagas DPD Taruna Merah Putih (TMP) Jawa Barat tersebut, diisi pagelaran seni budaya.

Diantaranya, pencak silat, jaipong, tari topeng, rampak kendang, dan seni kecapi.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono mengapresiasi dengan kegiatan yang diinisiasi oleh DPD TMP Jabar di Bulan Bung Karno tersebut.

Karena, sejatinya seni budaya merupakan sarana memperkuat karakter bangsa.

“Bung Karno pernah mengatakan bahwa seni budaya merupakan karakter bangsa kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mempertahankan karakter bangsa,” kata Ono.

Kendati kegiatan seni budaya bertajuk Perkuat Karakter bangsa, Ono menilai, pertunjukan seni budaya yang digelar di Sumedang itu sangat relevan.

Pasalnya, ‘Kota Tahu’ dikenal sebagai ‘puseur dayeuh’ budaya Sunda.

“Kita semua tahu Sumedang adalah poros budaya sunda. Kegiatan ini sangat baik,” ujar dia.

Seperti kesenian yang ditampilkan tadi, ada dari Jawa Barat, ada dari bekasi yang ada budaya betawinya, ada dari Cirebon, itulah Jawa Barat.

Ono mengatakan, kemajuan Indonesia dapat tercapai jika dapat mewujudkan trisakti, yakni berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

“Jika Indonesia ingin maju maka trisakti harus terwujud, berdaulat, mandiri di bidang ekonomi dan mandiri di bidang budaya, itu semua bukan hanya digaungkan tapi diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

TMP merupakan organisasi kepemudaan yang dinahkodai secara umum oleh Maruarar Sirait atau akrabnya disapa Bang Ara.

Ara pernah menjadi anggota DPR RI dari dapil Sumedang, Majalengka, Subang, selama tiga periode.

Meski tidak menjadi anggota dewan lagi, hingga kini perhatian Ara terus mengalir kepada para seniman di wilayah dapilnya. (Mubaraq)***