KAPOL.ID–Pesta miras oplosan yang berujung tewasnya lima orang warga Kampung Cibangun, Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang yang terjadi tiga pekan lalu menyedot perhatian publik. Label Tasikmalaya sebagai kabupaten yang religius islami pun secara langsung telah tercoreng.
Bahkan dengan adanya hal yang sangat memalukan tersebut membuat Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto bereaksi dan meluapkan rasa kekecewaannya.
Baca Juga: Korban Pesta Miras Oplosan di Cigalontang Bertambah, Satu Orang Menyusul Tewas
“Sangat memalukan, dan saya sangat kecewa sekali,” terang Bupati Tasikmalaya dengan dana kecut. Bahkan bupati secara terang-terangan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Saya tida akan mentolerir siapa pun orang yang terlibat baik secara langsung atau tidak dalam perkara tersebut. Kami minta untuk diproses secara hukum seberat-beratnya agar membuat jera,” tegas Ade.
Baca Juga: Use, OB Sekolah Jadi Tersangka Pesta Miras di Cigalontang
Prilaku ketujuh anak muda tersebut jelas-jelas mencoreng nama baik Kabupaten Tasikmalaya. Sebagai bukti keseriusan menanggapi hal tersebut, Bupati Tasikmalaya akan mengumpulkan para camat.
“Kami undang nanti untuk berkoordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian dan karang taruna, guna mengantisipasi agar hal-hal seperti itu tidak terulang kembali,” tandasnya.