KANAL

Polisi Tangkap Anak Pejabat Pemda Cianjur, Konsumsi Sabu

×

Polisi Tangkap Anak Pejabat Pemda Cianjur, Konsumsi Sabu

Sebarkan artikel ini
Mapolres Cianjur

KAPOL.ID – Polisi berhasil menangkap RS (20) seorang mahasiswi kedokteran anak pejabat di Kabupaten Cianjur.

Karena, kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

Beserta barang bukti alat hisap sabu, anak pejabat tersebut diamankan polisi.

Kasatnarkoba Polres Cianjur, AKP Primadona mengatakan, pihaknya menerima laporan masyarakat, terkait adanya dugaan transaksi dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Cianjur Selatan.

“Setelah dilakukan penyelidikan selama beberapa hari, kita berhasil mengamankan RS di rumahnya,” kata dia, Kamis (29/6/2023).

Primadona menjelaskan, saat melakukan penggeledahan tidak ditemukan barang bukti narkoba.

Namun, dari tas RS pihaknya menemukan barang bukti alat hisap sabu. Bahkan, dari hasil pemeriksaan test urine, RS positif narkoba jenis sabu.

“Kalau paket sabunya tidak ditemukan. Tapi dari hasil tes positif sabu dan ada bong atau alat hisap sabu rakitan. Sedangkan dari Pengakuannya, dia konsumsi sabu sekitar 3-4 hari lalu,” kata dia.

Primadona menyebut RS yang merupakan mahasiswa S2 kedokteran dan anak dari salah seorang pejabat di Cianjur itu sudah sejak lama mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

“Dari hasil pemeriksaan, RS ini ternyata merupakan mahasiswi kedokteran dan anak dari salah satu pejabat. Dia (RS) konsumsi sabu sejak lama. Belum ditemukan indikasi RS ini juga pengedar, tapi masih kami selidiki lebih lanjut,” ucapnya.

Selain RS, lanjut dia, polisi juga mengamankan dua orang lainnya yang merupakan teman dari RS, yakni SG (20) dan KS (37).

“Dari penangkapan RS kemudian berkembang ke dua orang lainnya. Mereka juga mengkonsumsi sabu beberapa hari lalu. Tapi mereka ini tidak konsumsi berbarengan di tempat yang sama, melainkan di rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Primadona menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap penjual dan bandar narkoba di wilayah Cianjur selatan.

“Kita masih gali informasi dari ketiganya untuk menangkap penjual dan bandar. Karena ketiganya ini mendapatkan narkoba dari orang lain, kita kejar para penjualnya ini agar tidak ada lagi peredaran narkoba di Cianjur, termasuk wilayah selatan,” ujarnya.***