KAPOL.ID — Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui UPTD Balai Pelatihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja berbasis kompetensi.
Kegiatan tersebut, bertempat di Aula Kantor Balai Pelatihan Kerja Sumedang dan dihadiri oleh 120 peserta yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten Sumedang.
Kepala UPTD BLK Sumedang, Rita Fitirani, menjelaskan bahwa terdapat enam jenis pelatihan yang akan dilaksanakan.
1. Pelatihan Servis Sepeda Motor Injeksi Desa Sekarwangi, Kecamatan Conggeang
2. Pelatihan Pembuatan Roti dan Kue Desa Paseh Kidul, Kecamatan Paseh
3. Pelatihan Perakitan atau Meubeler Desa Tanjungmekar, Kecamatan Tanjungkerta
4. Pelatihan Budidaya Jamur Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua
5. Pelatihan Menjahit Pakaian Dewasa Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka
6. Pelatihan Barista Dilaksanakan di UPTD BLK Sumedang dan terbuka untuk umum
Pelatihan berbasis kompetensi ini diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat, khususnya kaum muda yang ingin berwirausaha.
“Kami membuka kesempatan bagi peserta, terutama kaum milenial, yang ingin terjun ke dunia usaha, seperti bisnis kopi. Dari 300 pendaftar, hanya 20 orang yang bisa mengikuti pelatihan barista ini,” ungkap Rita Fitirani.
Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat.
Sehingga, dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, program ini juga sejalan dengan visi dan misi Presiden terpilih dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif.
Harapan Pemkab Sumedang: Kurangi Pengangguran, Tingkatkan Kesejahteraan
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, H. Taufik Hidayat, menekankan pentingnya keseriusan peserta dalam mengikuti pelatihan ini.
“Saya berharap para peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Sertifikat yang diperoleh nantinya bisa menjadi bekal untuk melamar pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Sumedang, Hj. Tuti Ruswati, yang turut membuka acara, mengungkapkan optimismenya bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Dengan meningkatkan keterampilan para peserta, mereka tidak hanya bisa bekerja tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja baru bagi lingkungan sekitarnya,” kata Tuti Ruswati.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peningkatan keterampilan tenaga kerja memiliki efek ganda yang luas, termasuk dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Sumedang.
“Tenaga kerja adalah faktor strategis dalam pembangunan ekonomi. Jika pendapatan masyarakat meningkat, daya beli pun akan meningkat, dan ketimpangan ekonomi bisa dikurangi,” tambahnya.
Program pelatihan ini dimulai pada hari ini dan akan berlangsung hingga 22 Februari 2025.
Pemerintah Kabupaten Sumedang berharap bahwa melalui program ini, visi Indonesia Emas 2045 dapat tercapai dengan menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas. (Iwan/FORKOWAS)***