KAPOL.ID –
Rampungnya gedung Creative Centre (GCC) Kota Tasikmalaya akhir tahun 2022 lalu menyisakan persoalan.
Setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan laporan keuangan, ternyata menemukan lift bangunan tiga lantai tersebut bekas alias seken.
“Ya kemarin saat penyerahan opini WTP, disebutkan ternyata lift bekas dari gedung Kimia Farma di Bandung,” kata Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, Rabu (10/5/2023).
Ia mengatakan, temuan tersebut baru dari satu pekerjaan di Dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kota Tasikmalaya tahun 2022.
Temuan lift seken tersebut sangat memalukan, karena dapat membahayakan keselamatan pengguna gedung.
“Makanya, DPRD Kota Tasikmalay akan segera membentuk panitia khusus (Pansus) untuk membahas laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK-nya,” tegasnya.
Pihaknya meminta dinas terkait untuk lebih selektif dan benar-benar menentukan pemborong yang benar-benar berkualitas dan profesional.
“Mulai konsultan dan pengawasan, hingga pengerjaan fisik pembangunan,” katanya.
Sementara itu, Komunitas Progresif Tasikmalaya melakukan aksi imbas dari viralnya lift seken di Gedung GCC.
Mereka berorasi di tiga titik yakni Gedung Balai Kota Tasikmalaya, Kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dan Dinas PUTR.
“Usut tuntas pembangunan gedung tersebut secara menyeluruh. Tidak hanya lift seken saja. Yang namanya barang bekas, berarti cari untung besar dari pekerjaan tersebut.”
“Kami akan melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK agar terang benderang. Kenapa bisa sampai tak terawasi saat pengerjaan,” ucap korlap aksi, Dede Haris.
Ketika dikonfirmasi KAPOL.ID, Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Dudi Mulyadi beberapa kali telepon tidak mendapat respon.
Kemudian hanya menjawab melalui aplikasi perpesanan whatsapp tanpa merinci terkait temuan BPK pembangunan gedung tahun anggaran 2022 tersebut.
“Saya di Yogya, kalau tidak salah sudah di jawab oleh pak sekda,” tulisnya sambil enggan menjawab pertanyaan lainnya.
Dikutip dari laman lpse.tasikmalayakota.go.id, kontrak pembangunan creative center gedung creative Komplek Dadaha Kota Tasikmalaya senilai Rp 13,6 miliar. Sumber dana pembangunan tersebut dari Bankeu Tahun anggaran 2022. ***