KAPOL.ID – Mencuatnya dugaan kekeliruan dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, menjadi sorotan publik.
Modusnya, belanja komoditi sembako seharusnya per KPM menerima sembako berbagai komoditi secara utuh seharga Rp 200 ribu.
Pantauan, E-Warong Nurjanah saat belanja salah satu komoditi sumber protein hewani daging ayam, harga Rp 20 ribu per Kg, namun disalurkan ke pemanfaat hanya 1.5 Kg senilai Rp 30 ribu per pemanfaat.
Sementara, dana yang menjadi hak para pemanfaat BPNT secara menyeluruh yakni sebesar Rp 200 ribu.
Untuk sumber protein hewani daging sapi, ayam atau ikan aturannya kisaran Rp 50 ribu per KPM.
Sementara, proses penyaluran sembako BPNT di Desa Gabuswetan, dilakukan 2 hari.
Diantaranya, Minggu, (11/10/2020) penyaluran beras 10 Kg, telor ayam 15 butir dan daging ayam 1,5 Kg.
Kemudian, Senin (12/10/2020) dilanjut pembagian buah apel 3 buah dan tahu seharga Rp 5 ribu.
Dibenarkan, salah seorang pemanfaat bantuan warga Desa Gabuswetan, Kw kepada KAPOL.ID pada Senin (12/10/2020).
“Iya penyaluran sembako BPNT di Gabuswetan, sering sekali tidak lengkap dibagikan ke pemanfaat. Heran, apakah tidak ada peraturan sehingga program pemerintah pelaksanaannya semaunya dilakukan sendiri E-Warong?,” katanya.
Dikatakan, pantas saja penyalurannya bettahap sampai 2 hari, karena E-Warong Nurjanah itu melayani realisasi pemanfaat BPNT 4 desa .
Diantaranya, Desa Kedokan Gabus, Rancamulya, Rancahan dan Gabuswetan dengan total sekitar 2.133 KPM.
“Kalau satu jenis komoditi sumber protein hewani saja, dikutip 20 ribu per KPM, itu bukan keuntungan tapi dugaan korupsi,” ujarnya.
Lebih parahnya lagi, kata dia, E-Warong Nurjanah dalam realisasi BPNT di Desa Rancamulya, ditahap dan kartu KKS PKH maupun KKS BPNT dengan nomor pinnya pun diduga dikuasai perangkat desa.
Pada Senin, (12/10/2020) penyaluran protein hewani, daging ayam 1,5 Kg per KPM seharga 30 ribu, telor ayam 14 butir, buah apel 3 buah dan tahu seharga 5 ribu.
Sampai saat ini, (Selasa 13/10/2020), berasnya belum dikirim atau disalurkan kepada masyarakat sebagai pemanfaat.
“Kemarin hari senin, dikirim dan disalurkan ke kami daging ayam 1,5 Kg, telor ayam 14 butir, buah apel 3 buah, dengan tahu seharga 5 ribu,” tutur NH pemanfaat warga Desa Rancamulya, Selasa (13/10/2020).
Dikatakan NH, sampai sekarang berasnya belum diterima
“Bahkan, pada saat ada bantuan dampak Covid-19 yang katanya per KPM BPNT 500 ribu, saya tidak dapat dana bantuan tersebut. Kalau kartu KKS dan nomor pinnya dikumpulkan dan disimpan sama perangkat desa,” ucapnya.
Dikonfirmasi, pengelola E-Warong Nurjanah Desa Gabuswetan, Aris malah bertanya, apakah daging ayam harus harga 21.500 per Kg?.
Kabid Dayasos Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Hj. Aam Aminah mengatakan bahwa dalam realisasi program sembako tersebut diakuinya masih banyak kekurangan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan media. Kami terbantu karena meraih informasi tentang sejauh mana realisasi program sembako BPNT di lapangan,” ujarnya.
Ia mengatakan, semoga kedepan bersama-sama saling mengingatkan agar menjadi lebih baik. (Rastim Ken Aji)***