KAPOL.ID – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang menggelar kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJPD Kabupaten Sumedang Tahun 2025- 2045.
Acara, dibuka oleh Plt. Asda Ekbang Setda Sumedang, Bertempat di Shappire City Park Sumedang pada Selasa 5 Desember 2023.
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan narasumber ITB, Bappppeda Kabupaten Sumedang dan Plt. Asda Ekbang, para peserta dari 22 SKPD se-Kabupaten Sumedang dan Dinas/Instansi Vertikal seperti Perhutani, BPS, Perumda Tirta Medal, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah XI Jabar serta Dewan Kebudayaan.
Plt. Kabid Penataan dan Penaatan Hukum Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang Riyono mengatakan, dalam rangka kegiatan kick take of meeting Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMD kabupaten Sumedang tahun 2025-2045, yang diselenggarakan pada hari ini tanggal 5 Desember 2023 dengan undangan dari SKPD dan juga dari OPD lintas vertikal.
Menurutnya, acara dihadiri tim Pokja penyusunan KLS dan narasumber Pak Dr. Ahmad Riki dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB sebagai narasumber yg membantu kami dalam penyusunan KLHS ini.
Ketika ditanya mengenai isu strategis yang dibahas menurutnya, nanti kita tahu berdasarkan data-data SKPD, dan kita minta mana saja yang menjadi isu strategis.
“Jadi kita hari ini tidak bisa menyimpulkan isu strategisnya seperti apa. Karena nanti data dari SKPD akan dikumpulkan serta dikaji di KLHS ini agar tahu mana yang menjadi isu strategisnya,” ucap dia.
“Hari ini kita kick off meeting bahwa penyusunan KLHS ini sudah dimulai, jadi belum ada pembahasan. nanti isu strategisnya berdasarkan data-data dari pihak OPD yang kita minta,” kata dia.
Nah, disitu muncul permasalahan yang menjadi prioritas sebagai strategisnya, nanti akan menjadi bahan kajian di KLHS ini.
“Yang jelas nanti akan didiskusikan soal lingkungan, nanti sebagai rencana kebijakan di KLHS ini, nanti ada kegiatan yang kedua konsultasi Publik setelah data ini dari SKPD ada di pertemuan lagi di tahap berikutnya,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bappppeda Kabupaten H. Agus Wahidin mengatakan, saat ini Bappppeda Kabupaten Sumedang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sedang serius bersama-sama menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2025- 2045.
“Tentu kami dalam menyusun RPJPD ini harus selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang Nasional dengan rencana pembangunan jangka panjang Provinsi isu-isu strategisnya juga harus selaras dan sejalan karena tidak bisa dipisahkan itu merupakan satu kesatuan,” ujar Agus.
Dikatakan, khusus untuk Kabupaten Sumedang dengan tadi sudah menyelaraskan itu ada 4 isu strategis yang akan menjadi landasan untuk yang kami mengusung itu.
Pertama adalah bagaimana peningkatan penguatan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan di bidang kesehatan.
“Kemudian berikutnya kita konsen terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif bersamaan dengan Kabupaten/ Kota lain kemudian tentang infrastruktur dan tentu yang ke empat adalah Ketahanan Pangan dan pelestarian lingkungan,” ucap dia.
Jadi empat isu strategis yang harus membawa secara simultan menyambut Indonesia emas 2045.
“Jadi tentang sumber daya manusianya tentang lingkungannya, ketahanan pangannya, infrastukturnya tidak lupa didalamnya juga tentang tata kelola pemerintah,” ujarnya.
“Kami mohon dukungannya agar ketika nanti RPJPD Kabupaten Sumedang Tahun 2025- 2045 ini terwujud bersama-sama. Tentu saja dengan legeslatif di DPRD dan nanti menjadi Peraturan Daerah. Ini betul-betul bisa dipedomani oleh generasi berikutnya. Karena, 20 tahun itu akan dilaksanakan oleh generasi generasi setelah kami,” kata dia.
Jadi begini, semua orang telah menyadari bahwa dalam kurun waktu terakhir 20 tahun terakhir itu, semua negara semua daerah berlomba-lomba dalam kemajuan di bidang IT..
Tetapi dalam petik, melupakan bagaimana kelestarian lingkungan dan bagaimana ketahanan pangan?.
Nah, pengalaman Covid-19 terjadinya perang Ukraina-Rusia saja kemarin, itu eropa sudah terhantam, dan semua negara pun dihantam Covid-19.
Kemudian, gara-gara perang Rusia-Ukraina pangan dan energi eropa itu terhantam.
Sehingga, itu menyadarkan semua bahwa kemajuan itu tentu harus seiya sejalan serta seiring sejalan dengan ketahanan pangan.
Dan pelestarian lingkungan haris diisi oleh sumber daya manusia yang terdidik dan sehat .
Sehingga Sumedang melakukan langkah-langkah strategis bagaimana merencanakan pembangunan kedepan yang seimbang antara peningkatan sumber daya manusia, perekonomian, infrastruktur, pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan.
“Jadi nanti disusun langkah-langkah strategis, kemudian program dan kegiatan dan sebagainya. Itu nanti di langkah-langkah berikutnya, kita juga menggandeng konsultan dari perguruan tinggi dari akademisi,” ujar dia.
Kemudian tahapan-tahapannya dapat di implementasikan dengan secara bertahap. Dan, harus diimplementataif jangan sampai perencanaan ini hanya perencanaan yang awang-awang tidak sesuai dengan sumber daya yang kita miliki,” ujar dia.
Bahkan, jangan sampe tak sesuai dengan kekuatan yang dimiliki, termasuk bagaimana menyikapi Sumedang yang sudah semakin aksesnya mudah dengan adanya jalan tol Cisumdawu.
Semua dipersiapkan dari time line waktu itu harus sudah menjadi perda pada Agustus 2024, jadi kita waktu kurang lebih 8 bulan.
“Dari kurang 8 bulan itu kami akan berusaha dengan seluruh stakeholder dengan jajaran pemerintahan baik di internal Sumedang dengan Jawa Barat Nasional juga dengan masyarakat untuk membuat dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang Kabupaten Sumedang,” katanya.
Sehingga, betul-betul bisa mencakup berbagai aspirasi mendorong lebih baik di masa yang akan datang menyambut Indonesia Emas 2045.***