KAPOL-ID – Pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga Tasikmalaya selatan (Tasela) masih menyisakan sejumlah masalah yang belum rampung.
Jarak yang jauh dengan pusat pelayanan kesehatan seperti,Tasik Medica Center (TMC), RSUD Dr. Sukardjo, RS Jasa Kartini di Kota Tasikmalaya dan Singaparna Medical Centre (SMC) di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Kerap menjadi kendala dalam pelayanan kesehatan dan tak jarang mengancam jiwa pasien warga Tasela yang harus dirujuk ke Kota Tasikmalaya.
Bagian Humas Mustika Medical Center (MMC), Dedi Gatot menjelaskan bagi pasien terutama, ibu-ibu hamil, penyakit berat (hipertensi, jantung, ginjal dan banyak lagi yang lainnya), begitu juga yang mengalami kecelakaan lalu-lintas berat, tak jarang mereka harus meregang nyawa meninggal di perjalanan.
“Kejadian dan pengalaman ini saya langsung melihat dengan mata kepala sendiri. Banyak pasien dari pengidap penyakit berat, terutama ibu hamil dan korban kecelakaan berat yang dirujuk ke RSUD Kota Tasikmalaya harus meregang nyawa saat di perjalanan,” jelas Dedi yang juga mantan Kades Simpang, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya.
Kehadiran rumah sakit MMC yang akan dibangun di Kampung Cimintar, Desa Simpang, Kecamatan Bantarkalong, kata Dedi, setidaknya bisa memberi harapan besar menjawab masalah kesehatan yang sangat kompleksitas di Tasela
“Insyaallah dalam waktu dekat sekitar bulan Oktober MMC akan mulai dibangun di atas lahan tanah seluas sekitar 2 hektoare,” imbuh Dedi usai sosialisasi rencana pembangunan rumah sakit MMC di depan warga Kampung Cimintar, Desa Sirnagalih dan Desa Simpang.
Direktur Utama PT Karya Putra Karangnunggal (KPK) Dindin Suryana S.Sos menuturkan proses perjalanan ingin mendirikan rumah sakit yang megah, representatif dan lengkap di Tasela memang cukup panjang dan melelahkan. Namun akhirnya dengan tekad yang kuat MMC bakal dibangun di Kampung Cimintar.
“Meyakinkan investor untuk bisa membangun rumah sakit yang cukup megah, representatif, dengan peralatan yang lengkap dan canggih, bukanlah perkara yang mudah. Namun rumah sakit MMC, insyaallah dalam waktu dekat akan bisa terwujud,” kata Dindin saat diwawancara Kapol.id usai sosialisasi di kantor PT KPK yang Baru di Perum Bumi Singgasana Simpang (BSS).
Tim dokter dari MMC, dr. Herning dari Jakarta menambahkan kehadiran MMC di Tasela sebuah keniscayaan untuk menjawab permasalahan dan fenomena kesehatan warga di Tasela.
“MMC rencananya dibangun memiliki 350 ruangan inap (bedroom), dengan fasilitas alat kesehatan yang sangat lengkap,modern dan canggih. Tak hanya itu disiapkan juga dengan tenaga dokter ahli dari berbagai macam penyakit dengan infrastruktur bangunan yang representatif,” jelasnya.
Kelak ke depan warga Tasela kata Herning, untuk mendapat pelayanan kesehatan yang prima, tak harus datang jauh-jauh datang atau dirujuk ke Kota Tasikmalaya atau Singaparna. Di Tasela dalam waktu yang dekat akan berdiri MMC.
Kepala Puskesmas Kecamatan Bantarkalong Edi, sangat mendukung rencana pembangunan rumah sakit MMC di Tasela.
“Sudah bukan rahasia lagi di Tasela banyak pasien yang harus meregang nyawa di perjalanan saat akan dirujuk di RSUD Kota Tasikmalaya atau ke rumah sakit yang lainnya. Hadirnya MMC semua permasalahan kesehatan di Tasela bisa terjawab,” ujar Edi
Kepala Desa Simpang, Budi menyambut baik dan mendukung hadirnya MMC di Tasela. “Rumah sakit yang representatif dan lengkap dari dulu sangat ditunggu-tunggu warga Tasela. Mudah-mudahan meski ini baru rencana, tapi garapan besar pembangunan MMC, bisa secepatnya terwujud,” katanya.