PENDIDIKAN

Sekolah Ekologi Proyeksi Tata Kelola Kemandirian Pangan Purwakarta

×

Sekolah Ekologi Proyeksi Tata Kelola Kemandirian Pangan Purwakarta

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta memproyeksikan sekolah ekologi sebagai gugus terdepan dalam meracik kemandirian pangan. Nantinya menjadi proyek transformasi pendidikan di era revolusi industri 4.0.

Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Dr. H. Purwanto MPd mengatakan, penguasaan wawasan ekologi di tenaga pengajar dan peserta didik sangat penting.

“Sebagai percontohan, kami punya Sekolah Ekologi Kahuripan. Tata kelola pendidikan di sekolah ini didorong memiliki tatanan yang baik.”

“Mulai dari penataan kultur, dan penjalanan kebijakan pendidikan Pemkab Purwakarta. Sehingga, ke depan sekolah ini memiliki keunggulan,” kata Purwanto, Selasa (25/8/2020).

Sekolah tersebut cukup strategis untuk menciptakan iklim kemandirian pangan dan dapat menjadi pabrik tanaman, yang ekosistemnya terawat.

“Tentu, sebagai bagian dari kesadaran ekologi, lingkungan sekolah harus bersih. Kemudian, tanamannya harus hijau.”

“Sekolah ekologi harus memiliki kesadaran bersama dalam tata kelola sekolah,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya tengah mencanangkan program tatanen di Bale Atikan. Bertujuan untuk mengasah, mengembalikan kultur anak-anak Purwakarta agar peka terhadap lingkungan.

“Saya ingin setiap peserta didik memiliki satu jenis tanaman seperti menanam sayuran, saledri, bawang daun, cabai rawit dan jenis tanaman yang memberikan manfaat untuk kebutuhan hidup.”

“Kemudian mereka merawatnya dengan penuh kedisiplinan, tanggungjawab dan keuletan,” kata Dr. H. Purwanto, Mpd.

Jajaran manajemen Sekolah Ekologi UPTD SMP Negeri 10 usai menggelar In House Training (IHT) Pengembangan Perangkat Kurikulum 2013 Tahun pelajaran 2020-2021 Sekolah Ekologi UPTD SMP Negeri 10 Purwakarta, pada Rabu (19/8/2020) lalu.

Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Purwakarta, Hj. Neneng M Patimah mengatakan, kegiatan itu bertajuk Meningkatkan Kompetensi Kreatif dan Adaptif menuju Transformasi Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 diikuti 15 orang guru dan warga sekolah.

Dalam agenda ini, hadir Konsultan Sekolah Ekologi Mohamad Irfan Evrizal, sebagai narasumber workshop.

“Melalui kegiatan tersebut, kami berharap ada stimulus untuk para guru guna menghasilkan karya yang unggul luar biasa.”

“Khususnya berkenaan dengan sekolah ekologi,” demikian kata Hj. Neneng M Patimah.***