KAPOL.ID—Peristiwa pencurian hewan ternak terjadi di Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (1/5/2021). Tepatnya di dua lokasi, yakni di Kebun 11 dan Kebun 9 Kp. Madur, Rt. 02, Rw. 01, Ds. Bojongasih.
Maling menggondol sembilan ekor domba. Antara lain sebanyak empat ekor milik Okol Komarudin (40) dan sebanyak sembilan ekor milik Budi bin Mamat (45).
“Kejadiannya malam. Sekitar jam sembilan. Punya saya empat. Yang dua disembelih di sini, terus tidak dibawa sama si malingnya,” terang Okol.
Okol mengaku, dirinya mendapat berita dari Uhud dan anaknya, Saipul Wahid. Malam itu keduanya sedang ngobor ikan. Kemudian melihat cahaya senter sekitar 500 m dari tempatnya.
“Karena curiga, kami samperin tuh (sumber cahaya, Red.). Ternyata pintu kandang domba Kang Okol sudah terbuka dan kosong. Terus dua ekor sudah disembelih,” ujar Uhud.
Uhud dan Saipul segera menuju perkampungan. Mereka memberitahu Okol dan warga lainnya.
Setelah melakukan pemeriksaan, warga dapat memastikan bahwa yang hilang bukan hanya domba milik Okol. Melainkan juga milik Budi.
Sama halnya dengan domba milik Okol, dua ekor anak domba milik Budi juga disembelih di tempat. Bangkainya sama-sama tidak dibawa pergi. Tergeletak begitu saja di tegalan.
Pada prosesnya, kejadian tersebut ditangani Polsek dan Koramil Bantarkalong. Jajaran Polsek beserta Koramil segera mengecek TKP, sesaat setelah menerima laporan warga. Berbagai keterangan digali dari para saksi, sembari mengumpulkan barang bukti.
Kapolsek Bantarkalong, Iptu Sunarto S. Sos memastikan bahwa semua domba, termasuk yang disembelih di tempat; dikategorikan sebagai kerugian korban. Karena dagingnya tidak bisa dinikmati, melainkan langsung dikubur.
“Selain itu, kami bersama anggota dan koramil juga melakukan penyekatan-penyekatan sebagai upaya pengadangan. Namun sampai saat ini masih nihil,” papar Sunarto.
Dari hasil pemantauan, Sunarto menilai lokasi kandang-kandang domba di Kebun 9 memang rawan pencurian. Karena selain berupa tegalan yang luas, juga jauh dari pemukiman warga.
“Maka kami mengimbau agar sebisa mungkin kandang-kandang domba ini tidak terlalu jauh dari pemukiman. Biar memudahkan pengawasan dan pengamanan,” tandasnya.