KANAL

SMKN 6 Kota Bandung Bagikan 752 Ijazah, Tanpa Syarat dan Salurkan Lulusannya Bekerja di DUDI

×

SMKN 6 Kota Bandung Bagikan 752 Ijazah, Tanpa Syarat dan Salurkan Lulusannya Bekerja di DUDI

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID – Ijazah merupakan dokumen penting bagi para peserta didik yang telah menyelesaikan proses pendidikan di tempatnya menempuh pendidikan.

Terkadang, ada saja kendala atau hambatan yang dirasakan oleh pemilik ijazah saat akan mengambil ijazahnya.

Berkaitan dengan pembagian ijazah, SMKN 6 Bandung selama tiga hari tanggal 8-10 Juli 2024, menggelar kegiatan pekan pengambilan ijazah.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Jaenal Mutaqin, S.Pd., M.M.,  menjelaskan bahwa berkenaan dengan kegiatan akhir tahun ajaran 2023/2024 terdapat agenda penting pada pekan tersebut yang salah satunya merupakan pembagian ijazah.

Pada pekan pengambilan ijazah, pihaknya membagi waktu kedalam dua kompetensi keahlian dalam sehari, yang terbagi lagi ke dalam setiap satu sesi, satu jurusan.

“Sesi satu pada pukul 08.00-10.00 WIB, sedangkan sesi dua pada pukul 10.00-12.00 WIB,” kata Jaenal kepada majalahsora.com, Selasa (9/7/2024)

Dengan enam kompetensi keahlian, ada sebanyak 752 ijazah yang akan dibagikan.

Untuk memberikan pelayanan optimal ada 25 orang panitia yang bertugas dari tenaga kependidikan.

Lanjutnya pada tanggal 8 Juli 2024 merupakan hari pertama pengambilan ijazah jurusan Teknik Bangunan dan jurusan Teknik Audio Video.

Kemudian pada hari kedua tanggal 9 Juli 2024, adalah pengambilan ijazah jurusan Teknik Ketenagalistrikan dan jurusan Teknik Permesinan.

Berikutnya tanggal 10 Juli 2024, adalah pengambilan ijazah jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan jurusan Teknik Pengelasan.

“Teknisnya, para orangtua yang anaknya telah lulus hadir dengan anaknya di gedung Techno Park SMKN 6 Bandung. Nantinya mereka diberikan pengarahan dan penjelasan oleh Kepala Sekolah berkenaan dengan persyaratan pengambilan ijazah pada masing-masing jurusan,” kata Jaenal.

Masih dijelaskan Jaenal, masyarakat harus tahu bahwa pengambilan ijazah ini tidak terkait dengan masalah pembiayaan.

“Siapapun orangtua siswa, selama anaknya sudah dinyatakan lulus, silakan di 8-10 Juli 2024 ini datang ke sekolah untuk mengambil ijazah bersama anaknya. Mekanismenya sesuai dengan kegiatan yang sudah disampaikan ke para orangtua, di awal itu semua berkumpul di aula dan mendapatkan informasi dari kepala sekolah,” kata Jaenal.

Masih kata Jaenal, informasi dari kepala sekolah tersebut adalah tentang pentingnya para orangtua agar menjaga ijazah sebaik-baiknya, karena ijazah asli tidak dapat diganti. Ketika rusak atau hilang, sekolah hanya bisa mengeluarkan surat keterangan pengganti ijazah.

Lalu mengenai persyaratan pengambilan ijazah, para orangtua hadir dengan anaknya dengan menandatangani absen kehadiran. Sedangkan untuk anaknya, selain menandatangani absen kehadiran, juga membubuhkan cap tiga jari di buku pengambilan ijazah atau buku US 6.

Setelahnya, ada pula informasi yang berkaitan dengan siswa yang sudah lulus. SMKN 6 Bandung bertanggungjawab untuk menyalurkan para alumni tersebut sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Walaupun tanggungjawab secara pembelajaran sudah selesai, namun SMKN 6 Bandung masih merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menyalurkan mereka para lulusannya agar disalurkan ke industri-industri yang linear dengan masing-masing kompetensi keahlian.

Sehingga para lulusan atau alumni tersebut, setelah pengambilan ijazah relatif sering berkoordinasi ke sekolah perihal lowongan pekerjaan.

“Ini sudah menjadi tradisi. Bagi mereka siswa yang telah lulus akan kita kumpulkan dalam sebuah forum atau grup, khususnya grup whatsapp karena lebih interaktif. Ada forum whatsapp BKK. Disitu seluruh alumni tergabung di dalamnya. Jadi seluruh informasi berkenaan dengan lowongan kerja disampaikan disana. Hal ini membantu siswa yang baru lulus dalam kesulitan mencari kerja,” kata Jaenal penuh semangat.

Selain itu, bagi mereka yang belum sempat ke SMKN 6 sesuai jadwal yang telah ditentukan, SMKN 6 akan memfasilitasi dengan tenggang waktu hingga satu bulan ke depan.

Diberi waktu selama satu bulan, adalah bentuk penekanan kepada para orangtua agar tidak menunda-nunda dalam mengambil ijazah.

Mereka yang belum sempat mengambil ijazaj tersebut biasanya adalah yang sudah bekerja atau yang sedang mengikuti seleksi TNI/POLRI.

“Alhamdulillah dalam teknisnya tidak ada kendala yang berarti. Tidak ada dokumen yang menumpuk juga. Kalaupun ada satu atau dua siswa yang berhalangan hadir, tetap kita fasilitasi dan layani sesuai dengan kesediaan waktu mereka,” ujar Jaenal.

Jaenal berterima kasih kepada para orangtua siswa yang telah lulus menjadi alumni karena sudah bekerja sama selama tiga tahun anaknya belajar di SMKN 6 Bandung.

“Kami memohon maaf apabila ada pelayanan yang kurang sesuai harapan. Namun semaksimal mungkin sekolah tetap mengupayakan kebutuhan siswanya,” kata Jaenal.

Tidak kalah penting pihaknya juga melakukan tracer study atau penulusuran lulusan juga memantau data lulusan-lulusannya ada dimana setelah lulus. Apakah alumni tersebut bekerja, melanjutkan atau berwirausaha. ***