KANAL

Tersebar Video Klarifikasi Bupati Pangandaran Perihal Dugaan Pemukulan yang Dilaporkan Warga

×

Tersebar Video Klarifikasi Bupati Pangandaran Perihal Dugaan Pemukulan yang Dilaporkan Warga

Sebarkan artikel ini
Tersebar Video
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata.

KAPOL.ID – Video klarifikasi Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, perihal keributan dengan seorang warga tersebar. Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata membantah dirinya telah melakukan pemukulan seperti yang dilaporkan warga Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran.

Berang Dipolisikan salahseorang Warga Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran karena dugaan pemukulan, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata terangkan kronologis kejadian yang terjadi di blok Pamugaran dengan versinnya.

Melalui Video berdurasi 2.50 Menit yang beredar di media sosial, Jeje mengaku tersinggung dan kecewa karena kewenangannya didahului.

Kewenangan menyabut stiker penutupan sementara kafe yang waktu lalu ditutup oleh Pemrintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pangandaran adalah kewenangannya sebagai Bupati, aparat dan ulama.

Jeje, menceeritakan kronologis kejadian dengan menggunakan bahasa alih kode antara bahasa Sunda dan Indonesia: “Bukan kewenangan sia (kamu), tapi kewenangan aing (saya) yeuh (nih),” katanya sambil menepuk dadanya.

“Karena dia preman, bukan pemilik di situ dan jadi pembeking, saya tahu. Aing yang nyabut dengan Aparat Pemda, bukan sia. Dia keukeuh terus, saya usap wajahnya, bukan dipukul,” kata Jeje melalui video yang beredar di media sosial, Minggu (1/1/2022).

Lebih lanjut, Jeje bertutur masih menggunakan Bahasa Campuran Sunda Indonesia, Ari maneh teu sadar sadar (Kok Kamu tidak sadar sadar), ia menegaskan kronologi kejadian sambil memetakan tangannya.

“Gitu dan tiba tiba di belakang ribut anak-anak. Jadi kenapa saya tersinggung, kan kecewa. Segel kan dicopot oleh aparat hukum, ulama, Pemda. Dicabut tiba-tiba, disobek dan seterusnya. Itu sudah kelewat batas,” kata Jeje menegaskan.

Kemudian, Jeje melanjutkan cerita mencari pria berinisial UN (52) hingga ketemu dan menanyakan alasan pencabutan segel yang menurut ia merupakan kehormatan Pemda dan ulama yang ada di sana.

“Kenapa kamu sok jagoan, nada tinggi saya. Dia bilang ada keputusan Pengadilan, pengadilan yang mana saya bilang. Kalaupun iya kamu bener, yang menyabut segel aing yeuh Bupati, aparat Pemda,”  sambil menepuk dada ia menjelaskan.

Baca juga: Warga Laporkan Bupati Pangandaran ke Polisi

UN, Kata Jeje, merekedeweng (Keukeuh) terus, akhirnya ia mengusap muka UN, tambah ia, biar sadar, Istighfar mun ceuk urangmah (Kalau menurut Kita). Jeje kembali menegaskan, bahwa ia tidak memukul.

“Enggak mukul. Ya tiba tiba ribut dibelakang. Ya saya bilang itu hal yang prinsip, kita ingin tidak ada hal hal yang sangat hitam. Penjualan perempuan dan sebagainya,” imbuhnya.

Pada akhir Video, ia menanyakan, pemimpin mana yang tidak tersinggung, kalau pemimpin tidak tersinggung, tambah Jeje, pertanyaannya kepemimpinan yang mana.

“Itu urusan umat. Kalau saya tersinggung sebagai pemimpin diperlakukan seperti itu dan saya tidak memukul, hanya mengusap wajah, saya enggak mukul, saksinya juga banyak,” katanya menandaskan.