POLITIK

Tidak Bisa Sat-Set, CNY Mantap Berpisah dari Ade Sugianto

×

Tidak Bisa Sat-Set, CNY Mantap Berpisah dari Ade Sugianto

Sebarkan artikel ini
CNY Mantap Berpisah
Cecep Nurul Yakin (CNY) mendapat cukup tiket untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Tasikmalaya. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID — Hampir dipastikan bahwa pasangan Cecep Nurul Yakin (CNY) dengan Ade Sugianto hanya berjalan satu jilid. Pada Pilkada 2024, keduanya akan saling berhadapan sebagai rival, karena CNY mantap berpisah dari Ade Sugianto dan menolak ajakan bergabung kembali.

Untuk dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Tasikmalaya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), CNY sudah punya cukup tiket. Kini surat rekomendasi dari DPP dua partai sudah dalam genggamannya dan berpotensi bertambah.

Rekomendasi yang pertama jelas dari DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai tempat CNY meniti karier politik sejak awal. Surat rekomendasi yang berisi perintah untuk maju sebagai bakal calon Bupati Tasikmalaya itu sudah terbit sejak April 2024.

Adapun surat rekomendasi yang kedua datang dari DPP Partai Amanat Nasional (PAN). CNY menerima langsung surat rekomendasi tersebut dari Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan, pada 10 Mei 2024 saat Rakornas PAN di Jakarta.

Dengan gabungan dua partai berlambang kabah dan matahari biru saja sejatinya sudah cukup bagi CNY untuk sekadar daftar sebagai peserta Pilkada 2024. Karena PPP memiliki enam kursi dan PAN empat kursi di DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Sebanyak 10 kursi jelas memenuhi batas minimal syarat mencalonkan diri ke KPU.

Bagi CNY, perpisahan dengan Ade Sugianto merupakan bagian dari ijtihad politik. Keduanya merupakan ketua partai yang mendapatkan perintah untuk menjadi bakal calon Bupati Tasikmalaya dari DPP partainya masing-masing.

“Saya kira kami memang harus punya ijtihad politik yang berbeda. Dalam perjalanan sampai tiga tahun bersama-sama ini pimpinan partai saya banyak melakukan evaluasi, bahwa kebersamaan saya dengan Pak Bupati kurang akseleratif,” terang CNY kepada kapol.id, Senin (13/5/2024).

Maksud CNY dari kurang akseleratif adalah tidak adanya percepatan-percepatan dalam pembangunan. Terutama untuk menjawab tiga sektor pendukung indeks pembangunan manusia (IPM) yang menjadi tugas wajib pemerintah.

Tiga sektor yang masih tertinggal antara lain pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Kondisi dunia pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya masih mengkhawatirkan. Di samping banyak fasilitas pendidikan yang rusak, tingkat sekolah anak-anak juga baru sampai 7,5 atau tidak tuntas SMP.

Begitu juga dengan sektor kesehatan. Kabupaten Tasikmalaya baru punya satu rumah sakit, yaitu RSUD SMC dengan kapasitas 160 kamar. Empat rumah sakit yang menjadi target pembangunan hingga 2025 pun masih jauh untuk terwujud.

“Sektor ekonomi juga membutuhkan infrastruktur yang baik, supaya loading atau perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lain akan lebih mudah. Biaya untuk perawatan mobil juga menjadi rendah,” lanjut CNY.

Atas hasil evakuasi itulah di antaranya, DPP PPP mengeluarkan rekomendasi yang memerintahkan CNY maju sebagai bakal calon Bupati Tasikmalaya. Dengan menjadi nomor satu, CNY diharapkan dapat lebih melakukan akselerasi atau lebih sat-set dalam melakukan pembangunan.

CNY sendiri mengakui bahwa mendapat mandat dari DPP PPP tersebut bukanlah perkara mudah. Di samping harus berupaya memenangkan kontestasi Pilkada 2024, tugas membangun Kabupaten Tasikmalaya juga cukup berat: wilayahnya luas, penduduknya padat, pekerjaan rumahnya banyak.

“Maka tentu ini bakal menjadi sebuah tantangan yang saya pikul. Mudah-mudahan amanah ini bisa saya jalankan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan masyarakat juga dapat membersamai saya, tentu dengan harapan Allah memberikan jalan yang terbaik; ada dalam kelancaran dan kemenangan,” harap CNY.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv