KAPOL.ID – Iday terkapar. Sama sekali tidak terduga, teman sendiri memendam dendam gara-gara gurauan tempo hari. Sepele tetapi akibatnya sangat patal.
Peristiwa terjadi sore, sekira pukul 15.40 WIB, Minggu (24/5/2020). Ironi di balik suasana Idulfitri. Antara kawan malah saling menyakiti. Korban dan pelaku adalah teman sepermainan.
JS, sang pelaku sebelumnya sempat kongkow bersama korban di pemakaman wakaf warga, Kp. Babakan Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten.
Sedikitnya ada lima sekawan yang nongkrong sambil meneguk dua botol arak besar. Mereka sedang bergembira. Tak ada tanda perselisihan. Cuma Iday sempat melontarkan gurauan.
“Ah dia tidak bisa membaca jadi tidak mengerti, makanya tidak kawin-kawin”, katanya diikuti gelak tawa teman-teman yang lain. JS merasa tidak enak, lalu pulang ke rumah.
Suasana biasa saja. Iday tidak menyangka gurauan itu telah menyakiti hati JS. Pada hari Sabtu (24/5/2020), sekira pukul 11.00 WIB, Iday kembali mengajak JS, patungan membeli minuman keras.
JS memberikan uang Rp 50.000. Pertanda ikut bergabung. Suasana biasa-biasa saja. Namun saat Iday menyerahkan uang kepada teman yang seorang lagi, tiba-tiba JS menusuk Iday dengan pisau dapur, yang sebelumnya diselipkan di celana.
Ujung pisau mengenai dada bagian kiri Iday. Berlumuran darah. JS pulang ke rumah mengganti baju. Kemudian minta diantar kakaknya menyerahkan diri ke Polsek Baleendah.
Sedangkan Iday meninggal dunia saat dirawat di RS Alihsan Baleendah.