KAPOL.ID –
Komunitas Icikibung dan Yayasan Taman Jingga berkolaborasi mengampanyekan kurangi gawai pada anak-anak.
Mereka bersama anak-anak memainkan permainan tradisional di Madrasah Diniyah Al Muniroh Sukahurip, Sinagar Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (6/6/2021).
“Ada 30 macam permainan tradisional sunda mulai dari oray-orayan, perepet jengkol, gobag dan sebagainya.”
“Supaya anak-anak ini tidak tergantung pada gawai dalam kehidupan sehari-harinya,” ujar Direktur Yayasan Taman Jingga, Ipa Zumrotul Falihah.
Ia mengatakan, permainan tradisional buhun diyakini mampu membentuk karakter anak.
Mulai dari kekompakan, silaturahmi dan kerjasama bagi anak-anak yang ditanamkan para leluhur.
“Komunitas Icikibung ini pimpinan Abah Irwan dari sebelum pandemi eksis mengampanyekan permainan tradisional.”
“Sebagai pencinta anak-anak sangat setuju untuk kurangi gawai. Ulin atuh brai,” ucap Ipa.
Di samping itu juga, lanjut dia, permainan tradisional perlu dikenalkan kepada generasi muda saat ini.
Agar tidak terputus mata rantai dalam melestarikan budaya leluhur kearifan lokal.
“Anak-anak zaman sekarang belum tentu mengetahui, betapa asyiknya permainan tradisional,” katanya.
Kepala Madrasah Diniyah Al Muniroh Sukahurip, Dicky Samani mengatakan semua elemen baik orang tua, siswa maupun masyarakat setempat sangat menikmati permainan tradisional sunda. ***