Satgas Covid-19 Pusat Datangi Pemkab Tasik, Pertanyakan Komitmen Vaksinasi

KAPOL.ID–Vaksinasi Covid-19 dosis kedua terbilang rendah di Kabupaten Tasikmalaya. Dalam pantauan Satgas Covid-19 Pusat, Kabupaten Tasikmalaya berada pada peringkat kedua dari bawah.

Atas alasan tersebut, salah satunya, tim Satgas Covid-19 Pusat mendatangi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Senin (21/2/2022). Mereka bertemu dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya.

Direktur Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa pada Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Paudah mengenukakan bahwa kedayangan pihaknya untuk memastikan dua langkah pemerintah, yaitu pencegahan dan penanganan Covid-19.

“Dalam konteks pencegahan ada dengan protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua. Kebetulan memang untuk Kabupaten Tasikmalaya kami memantau, pada 2021 relatif sangat-sangat bagus. Di tengah kabupaten lain ada yang levelnya 3 dan 4, satu-satunya di Jawa dan Bali yang levelnya 2 itu Kabupaten Tasikmalaya,” terang Paudah.

Lain hanya dengan vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Secara nasional, capaian Kabupaten Tasikmalaya sangat kurang banding daerah lain. Paudah menduga Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmaya terlena, sebab sebelum-sebelumnya kondisinya baik terus.

“Untuk vaksin pertama itu mencapai 85%, tetapi yang kedua baru pada angka 50%. Sementara kita punya target untuk nasional itu rata-rata harus 80%, agar imunitas bersamanya berkesinambungan di semua provinsi,” lanjut Paudah.

Paudah juga menyadari bahwa masih ada jeda waktu. Karena targetnya sendiri, vaksinasi Covid-19 dosis kedua mesti selesai pada Juli 2022. Dalam hal ini pihaknya hendak memastikan strategi Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya untuk menaikkan tingkat vaksinasi, khususnya dosis kedua.

Paudah mengaku, setelah berkoordinasi dengan Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen serta jajaran, pihaknya mendapat jawaban terkait komitmen akan menyelesaikan vaksinasi kedua pada Juli 2022, agar mencapai 80% dengan berbagai strategi dan pendekatan.

“Saya harap target tersebut dapat tercapai sebelum Juli 2022. Kami akan menunggu hasilnya. Akan kami pantau terus menerus sampai tercapai,” Paudah menandaskan.