KAPOL.ID – Saling klaim kemenangan terjadi di Pilkada Cianjur 2024. Hal tersebut menjadi kekisruhan dimasyarakat, pasalnya, warga mempertanyakan siapa yang akan memimpin Kota Santri nanti kedepannya.
Namun, Pengamat Kebijakan Publik Fanpan Nugraha langsung mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan Isu siapa pemenangnya.
Menurutnya, masyarakat harus jeli dan menahan diri untuk menunggu pernyataan resmi KPU Kabupaten Cianjur terkait pemenang Pilkada Cianjur.
Diketahui hingga kini, klaim semua pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur masih berdasarkan hitung cepat atau Quick Account.
“Terkait dinamika paslon nomor 1 Herman-Ibang dan paslon 2 Wahyu-Ramzi atas kemenangan masing-masing di Pemilukada Cianjur, hasil hitungan cepat yang di sebut Quick Account, sangat menggelitik bagi masyarakat, kalau semua pihak tidak saling menahan diri, khawatir menimbulkan disintegrasi di masyarakat,” kata Fanpan, Sabtu (30/11/2024).
Fanpan menyebutkan, KPU Kabupaten Cianjur baru dapat mengumumkan hasil perhitungan dua pekan ke depan.
“Para pendukung masing-masing paslon saling menahan diri sampai tunggu hasil hitungan resmi KPUD Kabupaten Cianjur yang akan di umumkan tanggal 15 Desember 2024,” ujarnya.
Fanpan pun menyoroti saling klaim antar pasangan Calon yang masing-masing merasa sebagai pemenang, akhirnya menimbulkan komedi tersendiri di kalangan masyarakat.
“Ada yang membuat karangan bunga dua, ada yang membuat video ucapan dua, hal ini sungguh membuat politik yang menggelikan,” pungkasnya. (Die)***
