TASIKMALAYA,(KAPOL).- Warga Kota Tasikmalaya mulai mengeluhkan pemadaman distribusi air dari PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya. Bahkan pelatihan peningkatan kualitas perizinan bussines development center (BDC) amanah sukapura kerjasama dengan LKP Gemilang di Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya terhambat.
“Saya juga heran, ini berbicara program kota tanpa kumuh tapi air bersih juga tersendat. Mohon jadi perhatian pemerintah, air memang sumber kehidupan,” ujar Hj. Nunung Ruhyani kepada KAPOL, Rabu (11/12/2019).
Imbasnya pelatihan 60 orang ibu-ibu dari 10 kecamatan dalam pengolahan produk makanan olahan tersendat. Sebab baik mengolah makanan membutuhkan air. Bahkan untuk mencuci piring pun harus berjalan jauh ke tetangga yang memiliki sumur. “Program kita untuk mengurangi pengangguran, kalau air saja masih seperti ini untuk bergerak cukup sulit,” katanya.
“Air tidak mengucur, bayar abodemen harus tetap. Semestinya ada kompensasi dong PDAM dari pemadaman seperti ini. PLN saja bisa waktu itu saja bisa,” ujarnya menambahkan.
Dalam pemberitahuan yang beredar di media sosial, PDAM Tirta Sukapura melakukan perbaikan pipa distribusi di Jalan Paseh seberang Pondok Pesantren Silalatul Huda. Sekira 10 ribu pelanggan di Kota Tasikmalaya terkena imbas hingga masa normalisasi hingga 16 Desember 2019 mendatang. (KP-11)***