KAPOL.ID – Mewujudkan masyarakat Indramayu yang maju, mandiri, dan bermuara pada kesejahteraan terus dilakukan oleh Pemkab Indramayu.
Salah satu yang tengah gencar dilaksanakan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai keahlian seperti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).
Sejak beberapa tahun lalu, BLK di bawah naungan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu telah mencetak tenaga-tenaga terampil.
Bukan hanya itu BLK juga memberi sertifikasi untuk keahlian otomatif, las, multimedia, garmen, dan ketrampilan lainnya.
Maka tidak heran setiap kali dilaksanakan pembukaan untuk pelatihan, peserta selalu membludak sampai harus dilakukan seleksi secara ketat.
Kamis siang (17/09/2020), sebagai pimpinan daerah, Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat memastikan bahwa pelatihan tersebut dilaksanakan sesuai ketentuan. Orang nomor satu Indramayu itu mendatangi langsung gedung BLK yang berada di Disnaker Kabupaten Indramayu tersebut.
Peninjauan langsung dilakukan ke pelatihan kejuruan otomotif, di tempat ini sedikitnya ada 10 orang tengah praktek perbaikan otomotif kendaraan roda 2. Mereka sudah 2 minggu ini melaksanakan pelatihan.
Dalam peninjaun tersebut, Taufik Hidayat berbincang dengan peserta yang hadir terutama dari luar wilayah kota seperti Kandanghaur, Arahan, Kroya, dan lainnya.
“Manfaatkan sebaik mungkin pelatihan ini, sehingga setelah lulus nanti ilmunya bisa bermanfaat dan menjadi penopang kehidupan keluarga,” kata Taufik.
Setelah dari otomotif, selanjutnya bergeser ke kejuruan las. Peserta yang semuanya diisi oleh para laki-laki ini merupakan ruangan paling bising dari semua ruangan pelatihan yang ada.
Di ruangan ini, Taufik Hidayat melihat secara detail hasil pelatihan mulai dari penyambungan besi hingga teknik yang digunakan untuk melakukan las.
“Tukang las Indramayu itu terkenal dengan kualitas bagus, untuk itu BLK harus terus konsisten menjaga kualitasnya,” tegas Taufik.
Bergeser ke ruangan lain, dimana tempat ini banyak diisi oleh peserta wanita. Ruangan tersebut adalah kejuruan menjahit (garmen). Orang nomor satu di Pemkab Indramayu memeriksa hasil pelatihan berupa baju jadi yang telah dijahit.
Di kejuruan menjahit ini, para peserta diberikan pelatihan mulai dari membuat desain, pola, menjahit, hingga membuat satu produk baju.
Sebagai ruangan terakhir yang dikunjungi yakni pelatihan kejuruan komputer. Di ruangan ini ada dua jurusan yakni desain grafis dan office. Peserta yang mengikuti kejuruan komputer ini telah menunjukan kemampuannya dengan berbagai keahlian.
Taufik Hidayat mengungkapkan, sebagai upaya untuk menjawab permasalahan angkatan kerja setiap tahunnya Pemkab Indramayu terus menggelar berbagai pelatihan yang dibiayai oleh APBD, APBD provinsi, APBN, maupun CSR perusahaan.
Dengan pelatihan ini, para lulusan sekolah menengah atau lainnya yang belum tersalurkan di perusahaan bisa mengikuti BLK.
“Ayo manfaatkan BLK ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan keterampilan kita. Kita sudah tanggung semuanya,” kata Taufik.
Selanjutnya, sebagai upaya tindak lanjut terhadap para lulusan BLK ini, pihaknya membuat skema permodalan yang akan diakomodir di Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopsagin).***