BIROKRASI

Mengantisipasi Konflik Sosial di Kabupaten Tasik

×

Mengantisipasi Konflik Sosial di Kabupaten Tasik

Sebarkan artikel ini
Sejumlah pengurus FKDM kecamatan mengikuti Lokalatih Penanganan Konflik Sosial di Daerah Melalui Mediasi di aula Pendopo Baru Kabupaten Tasikmalaya.

KAPOL.ID–Masa pandemi Covid-19 rentan memicu benih konflik kian tumbuh besar. Karena itu Kesbangpol Kabupaten Tasikmalaya menggelar Lokalatih Penanganan Konflik Sosial di Daerah Melalui Mediasi.

Melalui acara yang digelar di aula Pendopo Baru, Senin (1/11/2021) tersebut, Kesbangpon melatih kemampuan pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) kecamatan dalam mendeteksi kerawanan konflik sosial di masyarakat.

“Benih-benih konfliknya sangat banyak, apalagi pada masa pandemi Covid-19 saat ini; misalnya benih konflik sosial berkaitan dengan ekonomi. Termasuk ke depannya menjelang pesta demokrasi 2024, bisa saja kan itu ada yang menyetelnya,” terang Kepala Kesbangpol, Asep Gunadi.

Karena itu, sebelum ada yang menabuh genderang konflik menjelang hajat politik, kata Gunadi, perlu ada kekuatan masyarakat yang mengantisipasinya. Lantaran mungkin saja ada pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya demi mencapai tujuan tertentu.

“Kuncinya dengan kebersamaan dan kekompakan kita. Mudah-mudahan benih-benih konflik bisa diminimalisir, sekecil atau sebesar apapun bisa diselesaikan dengan mediasi,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut penyelenggara kegiatan menghadirkan instruktur atau pemateri dari Universitas Paramadina, Jakarta. Ada juga pengurus FKDM dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang pernah dilantik sebagai instruktur.

Kesbangpong sendiri sangat berharap melalui kegiatan tersebut tercipta kekuatan organisasi, yang mampu menangani dan mendeteksi kemungkinan terjadinya konflik sedini mungkin. Setidaknya FKDM kecamatan mampu memediasi semua pihak.

Kepala Kesbangpol juga mengakui kalau kegiatan tersebut terselenggara di tengah keterbatasan anggaran. Penyelenggaraannya pun hanya sehari. Meski demikian pihaknya tetap berharap kemampuan pengurus FKDM terus terasah.

“Harapan terbesarnya semoga tetap kondusif. Walaupun konflik itu bisa terjadi dari konflik personal di lingkungan masyarakat, kemudian melebar kepada konflik sosial. Bisa terjadi antara perorangan dengan kelompok atau bisa kelompok dengan kelompok, dengan berbagai latar belakang persoalan yang berbeda-beda,” gunadi menandaskan.