KAPOL.ID – Diduga adanya pungutan liar dana stimulan gempa bumi Cianjur, puluhan warga Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang dikumpulkan Satgas Penanganan Gempa.
Komandan Satuan Tugas (Danstagas) Penanganan Gempa Cianjur, Kolonel Inf Heri Rustanto hadir saat anggotanya mengumpulkan warga penerima bantuan dana stimulan di Aula Kantor Desa Cirumput sementara.
Bahkan, Kolonel Inf Heri Rustanto pun sempat terpancing dan mengamuk saat mendapati adanya temuan dugaan pungli tersebut.
Tidak hanya ada potongan, bahkan warga juga sempat mendapatkan ancaman agar tidak berbicara atau melaporkan adanya pungutan liar ke petugas.
Usai menanyakan langsung ke warga, dua orang mengaku telah dipotong dengan nominal berbeda-beda atau variatif setelah ditanya oleh Kolonel Inf Heri Rustanto.
Danstagas Penanganan Gempa Cianjur, Kolonel Inf Heri Rustanto mengatakan, ini merupakan pengecekan atau meyakinkan agar tidak ada potongan dana stimulan gempa bumi.
Bahkan, pihaknya akan terus melakukan penelusuran untuk mengantisipasi adanya pungutan ke depannya.
“Kita menerima banyak laporan dan langsung melakukan pendalaman. Dari hasil penelusuran yang dilakukan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, danpos dan intel Kodim serta Korem juga dikumpulkan. Begitu ada hasilnya, kita tahu dipungut berapa, diserahkan kesiapa, untuk apa dan modus yang mengkoordinir kontraktor supaya memonopoli memaksa warga,” kata dia.
Menurut Heri, jumlah nominal uang yang dipungut oknum bervariasi.
Selain itu, Pihaknya juga akan memeriksa korban dan oknum-oknum yang terlibat dan jika terbukti maka akan diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Ada pengakuan dari warga memberikan yang Rp1 juta, ada juga yang Rp500 ribu. Jadi kita akan periksa dahulu, kalau memenuhi unsur pidana, kita akan serahkan ke Polres Cianjur termasuk lingkarannya di mana saja,”Katanya.
Sementara itu, A salah seorang warga penerima bantuan dana stimulan gempa Desa Cirumput membenarkan, telah mendapatkan potongan dana stimulan gempa oleh oknum yang disebut-sebut merupakan calo.
“Saya memberikan uang sebesar Rp1 juta kepada ES untuk didahulukan mendapatkan dana stimulan gempa bumi,” kata A.
Hal sama juga di katakan P, ia memberikan potongan dana stimulan gempa bumi kepada salah salah satu Ketua RT.
“Itu merupakan tanda terimakasih, saya memberikan ke pak RT E dua kali, ditermin pertama Rp 1 juta dan pencairan kedua Rp 500 ribu,” pungkasnya.***
