KAPOL.ID – Sedikitnya 15 rumah warga tertimbun longsor dan 48 rumah lainnya terancam longsor susulan di Kampung Cijeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Kamis (2-12-2020).
Selain itu, bencana tanah longsor yang terjadi sekira pukul 06.30 WIB dengan skala besar disertai pergerakan tanah yang terbawa air hujan pun menyebabkan Jalan Provinsi Pangalengan-Rancabuaya di kampung Sawah Jeruk Desa Sukamulya ikut tertimbun setinggi 400 M dan panjang 500 M.
Akibatnya lalulintas yang menghubungkan Kecamatan Talegong dan Rancabuaya juga Pangalengan Bandung sempat ditutup total.
Taka da korban jiwa dalam musibah tersebut. Hanya saja sebanyak 15 keluarga atau 52 jiwa terpaksa harus kehilangan tempat tinggalnya dan untuk sementara harus tinggal di tempat pengungsian, sebagian ikut di rumah keluarganya dan sebagian lagi ada yang tinggal di sekolah. Kerugian material pun ditaksir mencapai Rp 300 juta.
Saat berkunjung ke lokasi bencana, Wakil Bupati Garut, Helmi Budimanpun menerangkan, pihaknya telah melakukan upaya penanganan, alat berat pun telah diturunkan tapi belum bisa digunakan karena kondisi tanah yang masih labil dihawatirkan justru akan membahayakan.
“Setelah kami melakukan pendataan, terdapat sebanyak 15 rumah yang tertimbun longsoran dan 48 lainnya terancam. Karena jalan ini juga merupakan jalan provinsi maka tadi juga dari provinsi langsung mengirim alat berat kesini, tapi alat berat belum bisa dioperasikan karena tanahnya masih bergerak,” tutur Helmi.
Ia mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan Dinsos dan BPBD Kabupaten Garut agar segera menyiapkan tempat pengungsian dan bisa melayani kebutuhan dasar para pengungsi.
Mengingat kondisi alam disana tergolong daerah labil dan dirasakan kurang layak untuk ditempati lanjut Helmi, pihaknya akan segera mengkaji lebih jauh tentang keamanan bagi para korban bencana. Bila memang harus direlokasi, maka Pemkab Garut pun akan segera menentukan lahan yang aman untuk tempat tinggal mereka kedepan.***