POLITIK

Caleg PDIP Maulani Hudayati Surya Kampanyekan Ekonomi Hijau, Plastik Bekas Ditukar Migor

×

Caleg PDIP Maulani Hudayati Surya Kampanyekan Ekonomi Hijau, Plastik Bekas Ditukar Migor

Sebarkan artikel ini
Warga tampak ceria, menukarkan plastik bekas dengan minyak goreng, inisiasi caleg PDI Perjuangan. *

KAPOL.ID – Sebanyak 3 botol plastik bekas ditukar dengan satu botol minyak minyak goreng dilakukan warga Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Rancasari Kota Bandung.

Kegiatan tersebut, dilakukan ranting PDI Perjuangan Kelurahan Mekarjaya Kota Bandung pada Minggu (28/1).

Dalam kegiatan bertajuk ekonomi hijau tersebut, dihadiri Calon Anggota Legislatif (Caleg)  DPRD Jawa Barat Ddapil Jabar 1(Kota Bandung dan Kota Cimahi) nonor urut 3 Maulani Hudayati Surya.

Dan, ikut mendampingi yakni Caleg DPRD Kota Bandung Dapil 4 (Bandung Kidul, Buahbatu, Rancasari, Gedebage, Panyileukan dan Cinambo) nomor urut 5, H Ate Solihin.

“Masing-masing warga membawa 3 botol plastik bekas untuk ditukarkan dengan 1 botol minyak goreng,” kata Ketua Ranting
PDI Perjuangan Kelurahan Mekarjaya Kota Bandung, Dewi Suherah.

Dewi menambahkan, nantinya seluruh botol plastik bekas itu dikumpulkan dan akan didaur ulang agar memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

“Alhamdulillah, masyarakat menyambut antusias kegiatan ini  bahkan melebihi kuota yang kami miliki,” tutur Dewi.

Maulani Hudayati Surya menyambut baik kegiatan tersebut yang merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa limbah botol plastik masih memiliki nilai ekonomis bila didaur ulang.

Menurutnya, pemanfaatan limbah botol plastik ini selaras dengan komitmen capres no urut 3 Ganjar-Mahfud terhadap kelestarian lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan manusia.

“Sampah botol plastik merupakan ancaman terhadap bencana lingkungan, karena proses penguraiannya lama. Botol plastik yang dibuang sembarangan dapat menyumbat aliran air sehingga menyebabkan banjir. Karenanya, ayo kita bersama merubah limbah menjadi berkah di lingkungan masing-masing,” kata Maulani Hudayati Surya.

Sementara H. Ate Solihin mengajak masyarakat untuk memilah dan mengelompokkan sampah yang dapat didaur ulang.

Dengan memilah sampah, kata Ate, bisa mengurangi volume sampah yang akhirnya akan dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Seperti misalnya, kata Ate, limbah botol bekas yang masih bisa diolah kembali menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat dan bisa dijual.

“Salah satu permasalahan di Kota Bandung adalah sampah. Untuk itu, dengan kreativitas, kita dapat membuat produk daur ulang dari botol plastik bekas, dan tentu ini dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi kita,” ujarnya.***