KAPOL.ID – Polisi berhasil mengamankan dua pelaku pembunuhan siswi SMK di Kabupaten Cianjur.
Kedua pelaku ditangkap beberapa jam usai penemuan jenazah korban di Sungai Ciparay, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan usai mendapatkan informasi adanya penemuan jenazah yang diduga korban pembunuhan, anggota Polres langsung melakukan penyelidikan.
“Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, didapati identitas dan keberadaan pelaku. Dengan sigap Anggota Polsek dan Polres langsung bergerak mengamankan pelaku yang berjumlah dua orang,” ujarnya.
Kedua pelaku yang berinisial AG dan D diamankan di rumahnya masing-masing.
“Pelakunya diamankan sekitar 4 jam setelah penemuan jenazah,” ucapnya.
Kapolsek Sukanagara AKP Tio, menuturkan kedua pelaku saat ini sudah diamankan di rumah tahanan Polsek Sukanagara.
Bahkan, diketahui otak sekaligus pelaku pembunuhan yang berinisial AG merupakan mantan kekasih korban.
“Pelaku utama yakni AG mempunyai hubungan asmara dengan korban. Sedangkan D diduga terlibat dan ada di lokasi saat kejadian pembunuhan korban,” ungkapnya.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari tali tambang, senapan angin, hingga kendaraan yang digunakan pelaku saat membunuh korban.
Sebelumnya, seorang gadis muda ditemukan tewas Sungai Ciparay Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (24/4/2023).
Gadis yang masih duduk di bangku SMK diduga dibunuh lantaran ditemukan luka lebam di bagian leher.
Korban yang diketahui bernama RP (18) yang merupakan siswi di salah satu SMK di Cianjur itu, sempat dilaporkan hilang sehari sebelum ditemukan tewas.
Gadis muda itu awalnya berpamitan untuk menemui pacarnya. Bahkan korban sempat menelepon keluarga dengan suara lirih dan menangis.
“Setelah dijemput kekasihnya, beberapa jam kemudian korban menelepon keluarga sambil menangis. Tidak lama korban tidak bisa dihubungi dan hilang. Kemudian tadi pagi korban ditemukan sudah tewas di sungai Ciparay,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan melalui Kapolsek Sukanagara AKP Tio, Minggu (24/4/2023).
Tio mengatakan korban diduga dibunuh kemudian jasadnya dibuang ke sungai, sebab ditemukan luka lebam pada leher korban.
Selain itu terdapat luka sobek pada bagian kening.
“Diduga dibunuh karena ada luka lebam seperti bekas cekikan,” kata dia.
Tio menuturkan, jasad korban dibawa ke kamar mayat RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita masih lakukan pengembangan terkait kasus ini. Jasad korban masih di kamar mayat RSUD Cianjur,” kata dia.
Dia menambahkan pelaku saat ini sudah teridentifikasi.
“Identitas pelakunya sudah dikantongi, kita sedang buru pelakunya,” ujarnya.***