KAPOL.ID – Persoalan lingkungan perlu digaungkan oleh kalangan penggiat alam. Mengulasnya dengan metode jurnalistik dan penelitian dari berbagai pandangan.
Mahasiswa pencinta alam dan pers mahasiswa dari beberapa kampus dibekali pengetahuan menulis isu-isu lingkungan, yang diselenggarakan MPA Khaniwata Universitas Siliwangi.
“Isu-isu lingkungan sepi. Tidak banyak orang atau media yang meliriknya. Padahal kondisi lingkungan kita sudah sangat mengkhawatirkan,” kata Rinda Aunillah Sirait, saat menjadi pemateri dalam acara Jurnalistik Lingkungan, Senin (3/2/2019), di Gedung Rektorat Lantai 2, Universitas Siliwangi.
Dosen Unpad yang juga aktivis profauna itu, menilai, kondisi lingkungan sudah mengkhawatirkan tapi sedikit orang yang memperhatikan. Bahkan pemeliharaan satwa liar jadi tontonan di media massa.
“Kegiatan-kegiatan penggiat alam sangat bagus-bagus. Tapi sedikit sekali yang menjadi bahan pemberitaan. Karena mereka lemah dalam dunia kepenulisan,” terangnya.
Sementara itu, Aditya “Goblin” Tadika, Wakil Ketua Khaniwata, menerangkan, di Tasikmalaya isu lingkungan sangat banyak. Misalnya alih fungsi lahan dan galian C.
“Banyak cara untuk mengadvokasinya. Salah satunya dengan tulisan, saat ini kita masih lemah. Karenanya kegiatan ini untuk mendorong pencinta alam agar mampu mengabarkan lewat tulisan,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjut dia, tidak sebatas kajian dan penelitian tanpa dikabarkan. Apa-apa yang dilakukan tidak tersampaikan.
“Untuk membentuk opini di kalangan masyarakat. Tulisan mampu merubah sudut pandang masyarakat secara tidak langsung. Dan bisa kapan saja,” tandasnya. (Milah)***
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/