KANAL

Daftar Boikot Beredar di Medsos, Begini Kata MUI 

×

Daftar Boikot Beredar di Medsos, Begini Kata MUI 

Sebarkan artikel ini
ilustrasi hoaks, ilustrasi hoax, UU ITE. [Envato Elements] suara.com

KAPOL.ID –
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot seperti yang beredar di internet.

“Jadi, MUI tidak berkompeten untuk merilis produk Israel, atau yang terafiliasi ke Israel. Dan yang kita haramkan bukan produknya, tapi aktivitas dukungannya,” kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Miftahul Huda dalam pernyataan tertulisnya.

Menurutnya, yang membuat daftar produk itu adalah pihak lain dan sama sekali bukan dari MUI.

“Itu dari pihak lain ya, bukan MUI. Yang jelas, MUI sama sekali tidak pernah merilis daftar produk itu,” ucapnya.

Dia menegaskan MUI juga tidak berhak untuk mencabut produk-produk yang sudah bersertifikasi halal. Karena sertifikasi tersebut sudah melibatkan banyak pihak.

Baru-baru ini beredar daftar produk pro Israel di media sosial. Produk-produk tersebut di antaranya Fast Food McDonalds, KFC, Pizza Hut, Burger King, Starbucks dan Subway.

Produk deterjen dan sabun seperti Rinso, Molto, Pasta Gigi, Pepsodent, Close Up, Sensodyne, Oral-B, Pantene, Sunsilk. Lifebuoy, Lux, Vanish, Johnsons, Cif, Fairy, Colgate, Listerine, Head & Shoulder.

Makanan seperti Coklat dan Snack KitKat, Magnum, Oreo, Danone, Lays, Kraft, Pringles, Biskuat, Twix, Mars, Doritos, Cheetos, Milo, Pringles, Lays, M&Ms dan Cornflakes.

Kemudian teh Sariwangi, Lipton, Nestea, Penyedap Rasa Royco, Knorr dan Maggi, Minuman Kemasan Aqua, Vit, Coca Cola, Pepsi, Fanta, Sprite, Nestle, Nescafe, Starbucks, 2 Tang.

Dan Susu, Keju serta Sereal Dancow, Koko Krunch, Nestle, Nesquik, Kraft, Kellogg’s.

Produk Kecantikan seperti Garnier, L’oreal, Nivea, Ponds, Vaseline, The body shop, Victoria’s Secret, Clean & Clear, Maybelline, Estee Lauder dan Revlon.

Dari pakaian dan sepatu seperti Puma, Nike, Adidas, Calvin Klein, Levis, Chanel, Gucci, H&M, GAP, Marks & Spencer. Monster, Boss, Hugo, Timberland, Giorgiormani, AIA, II, Converse All Star, DKNY, Lancome, Tommy Hilfiger, Champion dan Reebok.

Deodorant Rexona dan Dove, Hiburan Disney Pictures, National Geographic, 20 Fox, CNN 12, Mal atau Supermarket Carrefour dan 7 eleven 13.

Produk kesehatan meliputi Vicks dan Scott, Popok atau Pembalut Pampers, Kotex, Saus dan Kecap Heinz, Bango, ABC 16. Brand lainnya adalah Danone, Unilever, Nokia, Motorola, Ford dan Chevrolet.

Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Muti Arintawati mengatakan, produk-produk makanan dan minuman yang sudah bersertifikat halal tidak haram untuk dikonsumsi.

Menurutnya, perubahan halal menjadi haram terjadi jika ada penggunaan bahan haram. Atau ada kontaminasi dari fasilitas atau lingkungan yang menyebabkan masuknya bahan haram ke produknya.

“Sepemahaman saya, fatwa MUI tidak mengharamkan produknya tapi mengharamkan perbuatan yang mendukung Israel,” ujarnya.

Sikap organisasi

Sebelumnya, organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) juga menyerukan agar lebih baik mendonasikan bantuan kemanusiaan. Serta melakukan diplomasi internasional di PBB ketimbang melakukan aksi boikot terhadap produk sekutu Israel yang justru akan merugikan masyarakat Indonesia sendiri.

“Memberikan donasi bantuan kemanusiaan ke Palestina itu yang paling penting untuk kita lakukan, termasuk juga diplomasi internasional di PBB,” kata Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi baru-baru ini.

Menurut Gus Fahrur, semua masyarakat Indonesia bisa mendukung penghentian serangan Israel ke Palestina dengan melakukan sesuai kemampuan, minimal dengan doa.

“Ketimbang melakukan hal-hal yang justru merugikan masyarakat sendiri seperti aksi boikot,” tukasnya.

“Semoga doa kita dikabulkan Allah. PBNU secara khusus sudah memerintahkan kepada warganya untuk berdoa qunut nazilah,” tuturnya.

Dia berharap agar tidak ada pihak manapun yang justru memanfaatkan konflik Israel-Palestina ini untuk mengadu domba masyarakat.

“Ya, jangan sampai ada kerusuhan di negara kita tercinta. Lakukan cara terbaik untuk mendukung kemerdekaan Palestina.”

“Kita dukung kemerdekaan Palestina dengan cara yang lebih baik,” tambahnya.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga mengimbau kepada semua pihak di tanah air untuk menyikapi perang Israel-Palestina dengan rasional dan arif. Serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi provokatif, hoaks, dan menyesatkan dari pihak-pihak tertentu.

“PP Muhammadiyah mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik.”

“Khususnya untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata, dan melakukan perundingan damai,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam pernyataan tertulisnya.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti juga menyerukan kepada umat Islam untuk memanjatkan doa dan shalat ghaib bagi kaum muslimin yang menjadi korban perang. Serta memohon kepada Allah agar perang segera berakhir dan masyarakat dunia hidup damai dan sejahtera.

Terkait adanya ajakan untuk memboikot produk-produk negara sekutu Israel dalam menyikapi peperangan ini, Abdul Mu’ti mengatakan memahami dan menghormati seruan tersebut.

“Tapi, bagi konsumen muslim, mereka merasa tidak ada masalah sepanjang produk yang dikonsumsi halal,” tuturnya.***