KANAL

Drainase Buruk, Jalan di Kabupaten Tasik Kian Banyak yang Rusak

×

Drainase Buruk, Jalan di Kabupaten Tasik Kian Banyak yang Rusak

Sebarkan artikel ini
Jalan berlubang menghambat laju lalu lintas dan membuat khawatir pengendara. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID–Hujan deras menyebabkan luapan air ke jalan, yang kemudian mengikis ketebalan aspal bahkan hingga berlubang. Pasir alas aspal kemudian terbawa arus air sehingga memperluas kerusakan jalan.

Dalam pantauan kapol.id, misalnya sepanjang jalan dari Singaparna menuju Leuwisari dan Sariwangi, banyak sekali jalan berlubang akibat terkikis air. Antara lain di Panyingkiran, Cikeleng, Cijoho, Arjasari (Kecamatan Leuwisari) terus sampai ke Desa Selawangi serta Sirnasari (Kecamatan Sariwangi).

Berkali-kali pula kapol.id menyaksikan masyarakat secara swadaya memperbaiki jalan berlubang tersebut, tetapi adukan yang ditabur ke dalam lubang tidak pernah bertahan lama. Paling kuat antara satu-dua hari atau sampai sepekan.

Salah seorang warga, Andriani (34) mengemukakan bahwa masalah utama kerusakan jalan adalah drainase yang buruk. Selain banyak gorong-gorong tersumbat, juga banyak pinggir jalan yang bahkan tidak memiliki drainase.

“Air itu kan sifatnya mengalir dari daratan tinggi ke daratan rendah. Karena drainasenya buruk, jadi air bukan hanya menggenang di jalan, tapi terus mengalir deras. Otomatis aspalnya terkikis. Kalau begini terus, ya percuma jalannya diperbaiki juga,” terang Andriani, Kamis (10/2/2022).

Sementara pengendara seperti Nandar (30) mengaku sering khawatir, apalagi saat mengendara pada waktu hujan. Lubang-lubang jalan sering tidak terlihat karena tergenangi air. Sehingga kendaraan bisa terperosok dan menyebabkan kecelakaan.

“Saya kan suka pulang sore dari kantor. Biasanya hujan. Jadi suka paur terperosok karena kondisi jalan nggak keliatan, apalagi kalau hujannya disertai angin dan petir. Harapan saya sih segera ada perbaikan,” ujar Nandar.

Sementara itu, Camat Sariwangi, E. Koswara mengemukakan bahwa di wilayahnya ada dua ruas jalan kondisinya mengkhawatirkan. Yaitu yang berada di Desa Selawangi dan Sirnasari.

“Yang lebih parah itu ruas jalan Desa Sirnasari. Sekitar enam kilo belum diperbaiki. Kondisinya sekarang tidak beraspal. Kalau ruas jalan di Desa Selawangi, kondisinya banyak yang berlubang,” ujar Koswara.

Karena itu, lanjut Koswara, pihaknya sudah mendorong pemerintah agar melakukan perbaikan. Bahkan sudah diusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa hingga tingkat kecamatan.

“Perbaikan jalan ini sangat penting. Karena banyak pengendara yang terjatuh,” tandasnya.