Sejak 2016, SBK menyelenggarakan program beasiswa penuh Kelas Multikultural. Tahun ini pemberangkatan angkatan 9 siap digelar.
Sebanyak 20-25 siswa bakal menjadi peserta dan bersekolah selama 3 tahun pada jurusan penyiaran dan perfilman khusus program siaran televisi.
Mereka akan merantau dan menjadi duta daerahnya di tengah ekosistem sekolah dan masyarakat yang mendukung pembelajaran keragaman.
Seperti tahun sebelumnya, SBK berkolaborasi dengan mitra untuk menjalankan program ini. Tahun 2024 ini, akan kolaborasi dengan ERC Indonesia.
Sebagai lembaga baru yang fokus pada riset dan konsultasi pendidikan, ERC Indonesia akan turut menyukseskan acara dengan mendampingi kegiatan awal peserta selama 3 hari di Jakarta.
Siswa akan disambut dengan berbagai kegiatan multikultural journey agar dapat menyiapkan diri sehingga dapat meminimalisir shock culture.
Kegiatan akan dimulai tanggal 18-20 Juli 2024. Peserta akan diajak mengarungi Jakarta, mengikuti kegiatan kunjungan ke beberapa perusahaan dan melakukan kegiatan penyelarasan.
Setelah kegiatan di Jakarta selesai, peserta akan mengikuti Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) di Pangandaran sebagai awal pembelajaran.
Direktur Eksekutif ERC Indonesia Nurul Hidayat yang akrab dipanggil Dayad menyatakan, kegiatan yang diikuti siswa dari 10 provinsi ini baru awal dari pendampingan ERC.
“Ke depan akan ada agenda lebih intens untuk mendampingi agar pembelajaran yang mengarah pada tujuan pendidikan dapat berjalan. Selain itu, kami berharap lulusan program ini nantinya tidak hanya bisa lolos dari jerat pengangguran, melainkan dapat menjadi pendorong perubahan di daerah maupun di kancah Nasional” ungkap Dayad.
Kolaborasi ini disambut baik oleh kepala SMK Bakti Karya Parigi Athif Roihan Natsir. Menurut Athif, pihaknya akan sangat terbantu untuk menyukseskan kegiatan yang penting ini.
“Penting, sebab program ini adalah inisiatif anak bangsa yang menginginkan setiap anak bangsa dari berbagai macam daerah yang selama ini sulit mendapat akses pada pengalaman kebangsaan, kini kesempatan itu ada,” ungkap Athif.