KAPOL.ID–PKS yang hanya menduduki tiga kursi DPRD Kabupaten Tasikmalaya praktis tidak bisa membentuk fraksi sendiri. Sehingga bergabung dalam Fraksi Gerindra, dengan total 12 kursi.
Menghadapi Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, di mana pemungutan suara akan berlangsung 9 Desember 2020, sejatinya akan lebih mulus jalan Gerindra jika mampu memaksimalkan “kekompakan” dalam fraksinya.
Tetapi, pada kenyataannya, jalannya memang berliku. PKS tidak begitu saja menjalin koalisi dengan Gerindra.
“Karena fraksi dengan Pilkada itu bab yang lain. Jadi kita tidak harus bersama,” Ketua DPD PKS Kabupaten Tasikmalaya, Dadi Supriadi mengatakan kepada kapol.id.
Sitidaknya bagi PKS ada satu hal krusial yang menentukan kemungkinan kesamaan jalan dengan Gerindra. Yaitu soal siapa calon yang akan mereka usung bersama.
“Sejak awal juga sudah kita sampaikan kepada teman-teman Gerindra, bahwa kita bisa bersama dan bisa juga tidak,” Dadi menambahkan.
Perbedaan pilihan bakal calon bupati-wakil bupati antara PKS dan Gerindra memang kian kentara. Sejak jauh hari PKS memilih Iwan Saputra (dan hampir menerbitkan SK), sementara Gerindra bisa jadi menjatuhkan pilihan kepada Azies Rismaya Mahpud.
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/