OPINI

International Women Day Kohati Cabang Tasikmalaya 2023-2024

×

International Women Day Kohati Cabang Tasikmalaya 2023-2024

Sebarkan artikel ini

Oleh Helen Riska Widiyawaty
(Wasekum Bidang Internal Kohati Cabang Tasikmalaya)

Dewasa ini mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kata International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret. Hari Perempuan Internasional ini menjadi hari istimewa bagi kaum perempuan di seluruh dunia.

Pasalnya, pada hari tersebut seluruh dunia memperingati International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional. Biasanya di dalamnya dirayakan tentang kemajuan dan pencapaian-pencapaian perempuan dari semua lapisan masyarakat. Serta memastikan bahwa memang kita sebagai perempuan itu bisa dan memiliki peluang yang sama dengan laki-laki. Hal ini mencakup juga pada akses terhadap pendidikan, politik, kesehatan, teknologi, maupun peluang ekonomi dan seni.

Bukan hanya perayaan itu saja, biasanya peringatan hari perempuan internasional juga untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu-isu yang selalu menghantui perempuan. Seperti diskriminasi gender, kekerasan terhadap perempuan, dan kesenjangan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.

Dalam rangka perayaan Internasional Women’s Day kali ini Kohati Cabang Tasikmalaya mengadakan kegiatan yang bertema “Be Brave to Inspire inclusion”. Tema ini menjadi pengingat kita bagi kaum perempuan tentang memberanikan untuk mengakui bahwa kesetaraan gender bukan hanya isu perempuan. Tapi isu hak asasi manusia yang mempengaruhi semua orang sehingga menciptakan dunia di mana setiap orang tanpa memandang gender, ras, atau latar belakang. Serta bagaimana caranya agar perempuan bisa menciptakan dunia yang lebih inklusif dan adil untuk semuanya.

Marlina

Peringatan kali ini Kohati Cabang Tasikmalaya mengadakan Bedah Film (Marlina) sekaligus munggahan bersama kohati sewilayah kerja Cabang Tasikmalaya. Kenapa Bedah Film? Karena dilihat secara menyeluruh bahwa masalah perempuan ini betul ada dan terjadi apalagi di daerah seperti kita. Kita perlu teredukasi dan mengedukasi lingkungan yg memang masih menganggap perempuan ini objek dari segala pemuasan. Selain itu dalam film ini banyak hal-hal yang bisa kita jadikan studi kasus dengan menghasilkan perspektif baru. Dan lebih jauhnya kita bisa mengimplementasikannya hal positifnya dalam kehidupan bagi perempuan dalam menjungjung tinggi hak. Serta kebebasan kita dalam menjaga kehormatan kita sebagai kaum perempuan.

Ada yang menarik dari Film Marlina ini yang bisa kita dijadikan acuan serta landasan sebagai seorang perempuan. Film Marlina ini menceritakan kisah Marlina seorang janda yang hidup sendirian di tanah Sumba. Masalah datang ketika gerombolan perampok datang ke rumahnya untuk merenggut apa yang dimiliki Marlina. Tak hanya harta, mereka juga menginginkan kehormatan Marlina. Alasan terkuat yang menginisasi untuk bedah film ini karena menceritakan tentang bagaimana perjuangan perempuan demi hak serta kebebasan dan menjaga kehormatannya dengan segala rintangan dan halangan yang dihadapi.

Terutama yang di pelosok, setiap harinya dalam tiap babak kehidupan yang bisa dijadikan acuan betapa pentingnya untuk menjaga martabat dan menjungjung tinggi kebebasan. Serta hak kita sebagai perempuan yang sering kali dicap kaum marginal dan tertinggal.

Sejarah

Berbicara Hari Perempuan Internasional tidak terlepas dari sejarah adanya hari perempuan internasional ini. Sejarah Hari Perempuan Internasional bermula pada tahun 1900-an. Pada masa itu ekspansi dan pergolakan besar di dunia industri disertai dengan pesatnya pertumbuhan populasi dan munculnya ideologi radikal. Tahun 1908 terjadi kerusuhan dan perdebatan kritis di kalangan perempuan. Penindasan dan ketidaksetaraan di kalangan perempuan memicu suatu pergerakan aktif perempuan-perempuan pada masa itu. Menjadikan perempuan lebih vokal untuk menyuarakan perubahan.

Pada tahun tersebut, 15.000 wanita berbaris di New York City berdemo menuntut jam kerja yang lebih singkat, gaji, dan hak suara. Suara perjuangan perempuan terus digaungkan hingga berlanjut sampai tahun 1909. Sesuai dengan deklarasi Partai Sosialis Amerika, National Women’s Day (NWD) pertama diperingati pada hari Minggu terakhir bulan Februari hingga tahun 1913. Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia. Pemilihan tanggal 8 Maret diputuskan setelah adanya unjuk rasa para pekerja Rusia, hingga mengakibatkan adanya Revolusi Rusia pada tahun 1917. Ungu, hijau, dan putih adalah warna International Women’s Day. Ungu melambangkan keadilan dan martabat, hijau melambangkan harapan, dan putih melambangkan kemurnian.

Sejak itu, Hari Perempuan Internasional telah berkembang menjadi sebuah gerakan global. Jutaan orang di seluruh dunia berkumpul untuk merayakan pencapaian perempuan dan menyerukan kesetaraan gender. Setiap tahunnya perayaan Hari Perempuan Internasional ini ditandai dengan berbagai acara maupun kegiatan-kegiatan yang menyerukan kemampuan serta kemajuan perempuan. Karena dari perempuanlah lahir peradaban dan calon-calon generasi emas mendatang.

Hari perempuan

Dengan itu ada beberapa cara untuk merayakan Hari Perempuan Internasional ini dan bentuk perjuangan kita sebagai perempuan yang berdaya dan berkarya. Cara yang sederhana bisa kita mulai satu caranya yaitu dengan menunjukkan dukungan terhadap kesetaraan gender, menunjukan perempuan juga bisa berdaya. Dan mampu untuk bersama-sama bersinergi di ranah domestik maupun nondomestik, berpartisipasi dalam acara dan kegiatan. Yang meningkatkan kesadaran tentang isu-isu perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender, seperti menyelenggarakan diskusi panel, atau merefleksikan pencapaian perempuan dalam hidup. Selain itu juga cara untuk menunjukkan dukungan adalah dengan menyumbang ke organisasi yang bekerja untuk memberdayakan perempuan dan anak perempuan, seperti tempat penampungan perempuan, program pendidikan, atau kelompok advokasi.

Hari Perempuan Internasional ini adalah waktu untuk merayakan pencapaian perempuan dan menyerukan kesetaraan gender. Hal ini merupakan pengingat bahwa perjalanan kita masih panjang. Namun dengan bekerja sama serta mendukung sesama kaum perempuan, kita dapat menciptakan dunia yang lebih inklusif dan adil untuk semua. Mengakui kontribusi perempuan di berbagai bidang dan menunjukkan dukungan terhadap hak dan pemberdayaan bagi kaum perempuan. Bagikan lebih banyak cinta dengan perempuan-perempuan di sekitar kita, tunjukkan lebih banyak cinta dan saling mendukung satu sama lain. Jadi, di Hari Perempuan Internasional ini mari kita rayakan perempuan dalam hidup kita dan perempuan di seluruh dunia yang membuat perbedaan.

Ingatlah juga bahwa perjuangan untuk kesetaraan gender masih jauh dari kata selesai. Kalau kita sesama perempuannya tidak saling mendukung dan tidak bersama-sama untuk menyelasaikan semua isu-isu tentang perempua. Serta tidak lupa juga peran kita untuk menciptakan dunia yang lebih setara dan adil bagi semua orang. Mari kita ciptakan sebuah dunia di mana saling mendukung sesama perempuan adalah hal yang bisa kita lakukan. Karena hal tersebut mempunyai kekuatan dan keindahan untuk sama-sama menjadi perempuan yang berdaya dan berkarya. Dengan bersatu dan bersama-sama dalam merayakan Hari Perempuan Internasional ini, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih inklusif dan adil untuk semuanya.***