Kabupaten Tasik Bersih Bukan Hanya untuk Lomba Makuta Binokasih

KAPOL.ID — Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi mengidamkan lingkungan di wilayahnya tampak bersih, indah dan sehat. Tetapi itu bukan semata karena ada momentum lomba Makuta Binokasih.

Lomba Makuta Binokasih sendiri diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Persisnya sebuah kompetisi untuk mengevaluasi kinerja pembangunan, kebersihan, dan penataan wilayah di semua kabupaten/kota.

Adapun nama Makuta Binokasih mengacu pada Mahkota Binokasih Sanghyang Pake. Yaitu pusaka bersejarah Kerajaan Sumedang Larang, lambang kemuliaan dan tanggung jawab dalam pembangunan daerah.

Untuk itu, Asep Sopari menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral, baik SKPD maupun stakehorders. Rakor ini bukan hanya untuk persiapan lomba, melainkan juga komitmen berkelanjutan.

“Dalam Rakor ini banyak pihak yang hadir. Ada pihak swasta, BUMD, pengusaha, BUMN, dan juga para pemerhati lingkungan. Kami upayakan untuk mengerahkan semua elemen guna mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya bersih,” ujar Asep Sopari, Kamis (9/10/2025).

Supaya upaya tersebut berjalan maksimal, kata Asep Sopari, memang memerlukan kerja kolektif. Target terjauhnya untuk menghapus stigma negatif yang melekat pada Kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah terkotor.

“Nanti kan bakal diumumkan oleh Pak Gubernur, misalnya inilah kota/kabupaten terkotor. Jangan sampai stigma itu melekat kada kita,” lanjut Asep Sopari.

Politikus Partai Gerindra itu juga menyadari bahwa secara teknis memang tidak mudah. Sebab penataan Singaparna sebagai ibu kota Kabupaten Tasikmalaya baru berjalan beberapa tahun dan belum maksimal.

“Jelas itu akan menjadi tantangan besar. Kami harus menjawabnya dengan prestasi. Maka, target utama dari gerakan bersih-bersih massif ini adalah meraih juara Makuta Binokasih,” tandas Asep Sopari.