BIROKRASI

Karena Massal Tanpa Gejala, Klaster Senam Puspahiang tidak Bisa Isolasi Mandiri

×

Karena Massal Tanpa Gejala, Klaster Senam Puspahiang tidak Bisa Isolasi Mandiri

Sebarkan artikel ini
Alasan penjemputan warga Puspahiang yang terpapar Covid-19 semata-mata karena kasusnya massal dan tanpa gejala. Sehingga isolasi terpusat akan lebih efektif dalam memutus rantai penyebaran virus. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID–Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengambil langkah isolasi terpusat terhadap 47 orang warga Puspahiang yang terpapar Covid-19 klaster senam.

“Sebenarnya isolasi klaster senam Puspahiang ini bisa dilaksanakan secara mandiri, kalau kasusnya cuma satu sampai tiga orang,” ujar Rudi Sonjaya Saehuri, Koordinator Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19, Jumat (12/3/2021).

Selain karena dalam peraturan PPKM demikian, isolasi terpusat juga akan lebih efektif dalam memutus rantai penyebaran pandemi lebih meluas. Karena kebanyakan dari mereka tanpa gejala.

Rudi juga mengemukakan bahwa sebelum memindahkan warga Puspahiang ke Wisma Haji Kompleks Gedung Islamic Center, pemerintah melakukan pendekatan persuasif terlebih dahulu.

Pendekatan persuasif tidak hanya terhadap mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19, melainkan juga terhadap anggota keluarga lainnya. Pemerintah merasa berkewajiban mengedukasi mereka, di samping melakukan perawatan.

“Awalnya mereka isolasi mandiri di rumah. Alhamdulillah proses pemindahan tempat isolasi ini tidak ada kendala. Ibu berkat responsibilitas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten, Kecamatan, Desa, sampai RT Siaga,” tandas Rudi.