KANAL

Kartika, Juara Pertama Lomba Karya Tulis Disdik Sumedang

×

Kartika, Juara Pertama Lomba Karya Tulis Disdik Sumedang

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Kartika Ai Nurrohmah (15) meraih juara pertama dalam lomba karya tulis yang digelar Dinas Pendidikan Kab. Sumedang.

Siswi SMPN 2 Tanjungsari warga Dusun Lebakmaja Kidul RT 02 RW 12 Desa Kutamandiri Kec. Tanjungsari tersebut, menorehkan sebuah kebanggaan bagi sekolah dan keluarganya.

Kartika mengatakan, lomba tersebut dianggap penting dan istimewa.

“Lomba tersebut merupakan sejarah dunia pendidikan di Sumedang,” ucapnya.

Ia membuat karya tulis dengan judul ‘Meneladani Sikap Geusan Ulun’.

Karya yang ia tulis tidak terlepas dari sebuah pemikiran yang dibacabya dari berbagai sumber.

Menurut dia, Prabu Geusan Ulun salah satu raja yang menjayakan Kerajaan Dumedang Larang.

“Beliau memiliki sikap yang berpengaruh besar atas perilaku positif terhadap rakyatnya,” ujar dia.

Ia dikenal rakyat hal keramahannya, menjungjung tinggi kehormatan atau sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, parasnya yang memang tampan dan memukau.

Perilaku seperti Prabu Geusan Ulun sangat dibutuhkan bagi generasi anak muda sekarang.

Tentunya, hal itu yang menjadi pelajaran buat penulis secara khususnya.

“Semoga tulisan saya bermanfaat di kemudian hari. Ketika anak muda mengenal keteladanan beliau, secara tidak langsung sama seperti menjaga kemasyhuran wibawa kerajaan Sumedang Larang,” ujarnya.

Selain itu, Prabu Geusan Ulun banyak mewarisi bahasa siloka atau pribasa yang mendidik.

Seperti, hadapi tata, hade basa, kacai jadi salewi, kadarat jadi salebak, ngindung ka waktu mibapak ka jaman.

“Saya berharap para generasi muda bisa merawat dan menjaga budaya sunda, khususnya budaya Sumedang Larang,” katanya.

Harapan kedepannya, semoga bisa mendalami di bidang karya tulis dan karyanya bisa lebih bagus lagi.

Imas Heryanti, Koordinator Pembina Sangga Sastra mengatakan, bukan hal yang kebetulan soal prestasi Kartika.

Karena, disekolahnya digalakan program literasi.

Sehingga, anak-anak terlatih dalam mengimplementasikan kehidupan sehari-harinya yang juga dikemas ke dalam bentuk tulisan. ***