KAPOL.ID –
Sebanyak 78 tenaga pengajar dan karyawan SMAN 2 melakukan tes swab massal di Aula SMAN 2 Kota Tasikmalaya, Rabu (2/9/2020).
Sebelumnya sekolah tersebut telah ditunjuk Dinas Pendidikan Provinsi Jabar untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka.
Tes yang dinisiasi Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Iis Rahmi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya dijadikan kajian untuk melihat peluang sekolah dilakukan dengan metode tatap muka.
“Tapi sampai sekarang belum terlaksana, secara administrasi sudah lengkap. Tinggal menunggu komando dari Wali Kota.”
“Dari dinas provinsi memberi syarat siswa yang masuk sebanyak 50 orang dan guru di bawah 45 tahun,” ujar Kepala SMAN 2 Kota Tasikmalaya, Dadi Bahtiar.
Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat membenarkan tes masal di SMAN 2 termasuk dalam program tes acak yang dengan target sebanyak 7.000 sampel untuk sementara.
Selanjutnya tes di beberapa tempat yang memiliki potensi penyebaran yang kuat.
“Kita sudah melaksanakan 2.000 sampling dari target 7.000. Nah yang 5.000-nya nanti tidak hanya di lembaga pendidikan, ada dari institusi pemerintah, bisa di DPR, Pemkot, OPD, Kepolisian.”
“Juga Kantor Imigrasi yang juga rentan karena banyak orang yang keluar masuk di sana untuk mengurus paspor,” tandas Uus. ***