KANAL

Kesbangpol Jabar Temukan Fakta Menarik, Soal Pilkada Pangandaran

×

Kesbangpol Jabar Temukan Fakta Menarik, Soal Pilkada Pangandaran

Sebarkan artikel ini

Iip Hidayat: Ada warga luar Jabar datang ke Pangandaran, diduga untuk melakukan judi

KAPOL.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat menemukan fakta menarik dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 (mendatang) di delapan kabupaten/kota di Jawa Barat .

Kepala Kesbangpol Jabar Iip Hidayat mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari tokoh agama dan warga Pangandaran, menjelang pilkada ada warga luar Jabar datang ke Pangandaran diduga untuk melakukan judi, dan ini akan mengganggu stabilitas keamanan disana.

“Warga luar datang untuk berjudi, Kerawanan itu bisa berkaitan dengan politik uang, dan kami sudah mengantisipasinya berkoordinasi dengan aparat setempat,” tutur Iip, usai acara diskusi yang diselenggarakan Research and Colsulting, di Asmila Boutique Hotel, Bandung, Jumat 20 November 2020.

Selain itu lanjut Iip, informasi yang didapat di Tasikmalaya untuk pasangan calon kepala daerah yang kalah saat hitung cepat atau Quick Count akan langsung menyatakan kalah, “Bila hasil hitung cepat keluar baik siang atau malam, pada saat itu juga paslon akan didorong untuk menyatakan kalah,” ucap Iip.

Saat disinggung terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Iip menjelaskan, masih ditemukan pelanggaran yang dilakukan ASN, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Pelanggaran yang dilakukan ASN cukup tinggi, tapi sudah ditangani oleh Bawaslu dan KASN,” katanya.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Strategi Indonesian Politics Reasech and Consulting Idil Akbar mengatakan, pelanggaran yang dilakukan oleh ASN masih ditemukan di 8 Kabupaten Kota yang akan menyelenggarakan pilkada serentak 9 Desember 2020,

“Terkait Netralitas ASN Ada sebanyak 42 pelanggaran tapi 2 tidak termasuk pelanggaran, diantaranya, dukungan kepada pasangan calon melalui media sosial, bahkan ditemukan ikut secara langsung berkampanye,” katanya. (Jae)***