KAPOL.ID — Analisa Kebijakan berdarah Majalengka, Khaerul Umam mendorong area Kertajati di Kabupaten Majalengka Jawa Barat, dikembangkan menjadi pusat industri alat pertahanan dan keamanan.
Termasuk, dapat pula menjadi lokasi pelatihan dan pangkalan pesawat tempur Angkatan Udara berskala internasional.
Ia pernah mengingatkan berbabagai pihak di tahun 2022 lalu bahwa Bandara Kartajati, berdasarkan visibilitas studies-nya akan menghadapi berbagai risiko operasional dan resiko bisnis yang besar.
“Tentu pada momen 2024 ini, perlu ada terobosan baru. Sebagai salah satu area pengembangan industri di kawasan Segitiga Rebana, Kertajati seharusnya mulai menunjukkan pertumbuhan dalam lima tahun ke depan. Salah satu industri yang potensial untuk dikembangkan adalah industri pertahanan dan keamanan,” ucapnya, Minggu 10 Agustus 2024.
Menurutnya, PT PINDAD, sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai kebutuhan di bidang keamanan, memerlukan ekspansi ke wilayah yang lebih terbuka untuk mengurangi biaya produksi dan distribusi.
Bahkan, kata dia, bisa saja berkolaborasi bersama PT. Dirgantara Indonesia, BRIN, perusahaan BUMN lain, untuk membuat industri pertahanan-keamanan dibidang dirgantara, misalnya Produksi Drone tempur atau pesawat tanpa awak.
“Bandara Kertajati di Majalengka, sebagai bandara internasional, memiliki potensi untuk menjadi pusat pengiriman logistik internasional. Kedekatannya dengan wilayah Patimban juga menjadikannya strategis untuk distribusi melalui jalur laut. Dapat menjadi pertimbangan, jika area ini dijadikan tempat untuk pengembangan industri pertahanan,” kata dia.
“Kabupaten Majalengka sebagai pusat industri pertahanan dan keamanan merupakan langkah terobosan yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah pusat,” ucapnya.
Industri pertahanan dan keamanan di masa depan, ujar dia, harus menjadi sektor unggulan bagi Indonesia sebagai negara dengan sumber daya yang melimpah.
Sebagai analis kebijakan, ia menekankan pentingnya menjadikan Majalengka sebagai lokasi utama dan pusat industri pertahanan dan keamanan di Indonesia. ***
