Dani Purnawan (27) yang kerap dipanggil Mas Pur terlihat seperti pemuda kebanyakan. Bedanya, pada usia yang masih muda, pemuda asal Kulon Progo Yogjakarta ini memiliki pengalaman di dunia arsitektur. Bahkan sempat mengurusi proyek properti. Namun, saat ini lebih memilih mengembangkan tempat usaha Kopi Liyane.
Setelah mendapat kepercayaan dari investor, kini Mas Pur mengelola Kopi Liyane, sebuah tempat untuk menjajakan berbagai minuman berbahan kopi. Tapi bukan hanya itu, tempat ngopi ini disulapnya menjadi tempat nongkrong yang mempertemukan orang-orang muda untuk berbagi daya.
Bertempat di jalan Bambu Apus Raya yang belakangan ramai diganti dengan jalan Mpok Nori ini, Mas Pur kerap melayani penyuka kopi sejak 2020 lalu. Belakangan, tempat yang mungil ini disiapkan menjadi tempat nongkrong para pemuda galau yang membutuhkan relasi untuk mencari insight baru. Ia ingin tempat ini menjadi tempat berbagi daya terutama bagi yang muda.
Terdapat 25 tempat duduk yang posisinya di pinggir jalan, ditambah fasilitas AC, internet dan layar tv yang sudah siap dengan aneka layanan ini, Mas Pur yakin tempatnya bisa menjawab kebutuhan.
“Targetnya sih bisa menjangkau komunitas di sekitar Bambu Apus, Cilangkap dan Taman Mini. Tapi tempat ini siap menjadi tempat nongkrong orang yang lewat di jalan ini,” katanya saat ditemui Kapol.id pada Selasa (27/9).
Dirinya juga siap merangkul berbagai komunitas yang mau mencari sensasi nongkrong dengan banyak aktivitas seperti baca buku, diskusi film, maen musik sambil mencicipi berbagai olahan kopi yang dia pelajari dari petani kopi tradisional maupun modern.
Selain di Bambu Apus, Kopi Liyane ini juga hadir di Tajur Halang Bogor. Para penikmat kopi bisa segera menjajal rasa kopi khas. Tentu saja, sambil berburu daya agar lebih bersemangat menjalani kehidupan.
“Kapan lagi ya kan? Kita bisa bertemu berbagi daya sambil ngopi. Bukan sekedar nongkrong,” tambah pria lajang yang mudah senyum ini.