KAPOL.ID–Proses pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tinggal sehari lagi, Rabu (9/12/2020). Sementara hasil swab sebanyak 220 orang petugas KPPS dan 25 orang Linmas belum juga keluar.
Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, SDM, dan Partisipasi Masyarakat; Istianah mengakatan bahwa sebanyak 245 orang penyelenggara Pilkada Kabupaten Tasikmalaya yang reaktif berdasarkan rapid test itu tersebar hampir di semua kecamatan.
Penyelenggara yang reaktif paling tinggi berada di Kecamatan Cikalong, mencapai 65 orang. Sementara di Kecanatan Culamega dan Cipatujah, tidak ada satu pun yang reaktif. Semuanya sudah diswab secara massal.
“Hasil swab dari Dinkes belum keluar. Karena katanya di sana ada masalah teknis. Jadi kita memakai skema menonaktifkan mereka yang reaktif. Mereka tidak bertugas,” ujar Istianah, Selasa (8/12/2020).
Seiring dengan penonaktifan petugas KPPS dan Linmas, kata Istianah lebih lanjut, KPU melakukan pergantian personil. Dengan catatan, calon pengganti harus non reaktif berdasarkan hasil rapid test.
“Untuk penggantinya, kita ambil dari sisa pendaftar. Kalau tidak ada, kita bekerja sama dengan lembaga pendidikan, untuk meminta rekomendasi. Calon pengganti dirapid test dulu dan kalau non reaktif, boleh bertugas,” lanjutnya.
Bagi KPPS yang sudah mendapatkan calon pengganti petugas yang reaktif, hari ini juga, Rabu (8/12/2020); sudah dapat langsung melakukan rapid test. Tempatnya di Puskesmas kecamatan masing-masing.
Beruntungnya bagi KPU, karena petugas KPPS yang reaktif berdasarkan rapid test hanya satu sampai dua orang per TPS. Sehingga kalaupun tidak mendapatkan pengganti, TPS tetap dapat melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara.
“Di TPS itu memang kekurangan orang. Namun sesuai dengan regulasi bahwa TPS masih bisa melaksanakan pumungutan dan penghitungan suara walaupun dengan lima orang petugas. Jangan kurang,” tandasnya.