KAPOL.ID – Pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Garut Utara (Gatra), terus bergulir. Potensi kawasan yang termasuk dalam rencana wilayah dipromosikan.
Salah satunya seperti tempat-tempat sejarah dan penyelamatan lingkungan yang belum terpublikasikan, ke depan diharapkan bisa manjadi aset.
Ketua Umum PM Gatra Holil Aksan Umarzen
menjelaskan, suksesnya acara Kemah Budaya sebagai bentuk pengakuan dari seluruh masyarakat Jabar dan Nasional atas posisi penting Limbangan sebagai pusat peradaban dan sejarah kejayaan masa lalu.
“Limbangan memang sejak dari dulu sudah dikenal sebagai pusat peradaban dan sejarah masa lalu,” jelasnya saat menghadiri Kemah Budaya Nasional yang digelar di Limbangan baru-baru ini.
PM Gatra lanjut Holil siap untuk menjadikan acara Kemah Budaya Gunung Sanghyang menjadi agenda acara yg harus ditradisikan oleh masyarakat Garut Utara.
Dia menyambut baik dan berterima kasih kepada panitia yg sudah berdarah darah untuk acara ini dan kepada seluruh tamu terhormat dari berbagai daerah khusunya, Bunda Ully Sigar yang sudah memulai turut menjaga cagar Budaya Gunung Sanghyang Limbangan dengan aksi nyata dengan gerakan penyelamatan mata air Gunung Sanghyang untuk kita dan anak cucu.
Di tempat yang sama Ully Sigar menambahkan sebagai terah asli Garut dan yang dilahirkan di Garut beserta Majelis Cendekiawan Keraton Nusantata (MCKN) wadah pejuang pelestarian budaya Nusantara siap mendukung penuh kegiatan Kemah Budaya Gunung Sanghyang Limbangan.
“Kami dari MCKN mengikrarkan penyelematan mata air kawasan Gunung Sanghyang dengan melibatkan pemerintah Pusat agar programnya segera bisa dimulai sejak hari ini,” tandasnya, disambut tepuk tangan hadirin.***