KANAL

Milad ke-50, DMI Kabupaten Tasik Rayakan dengan Semarak

×

Milad ke-50, DMI Kabupaten Tasik Rayakan dengan Semarak

Sebarkan artikel ini
Semarak
Bupati Tadikmalaya, Ade Sugianto menghadiri semarak penutupan rangkaian kegiatan milad ke-50 DMI di Islamic Center, Senin (5/9/2022).

KAPOL.ID–Dewan Masjid Indonesia (DMI) menginjak usianya yang ke-50. DMI Kabupaten Tasikmalaya merayakan milad ke-50 ini dengan semarak.

Selama tiga hari, sejak Sabtu hingga Senin (3-5/9/2022), DMI menggelar bazar Pemberdayaan Ekonomi Masjid (PEM). PC dan ranting DMI se-Kabupaten Tasikmalaya ikut terlibat di dalamnya; menjajakkan produk-produk pilihan tiap pelaku UMKM binaan PD DMI Kabupaten Tasikmalaya.

Bazar PEM sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara Pekan Syiar Masjid Tasikmalaya (Permata). Di dalamnya antara lain lomba mars DMI dan Subbanul Wathan, adzan, serta syahril Barzanji dan rebana. Grup kasidah PC DMI Sodonghilir merupakan juara pertama lomba rebana.

Sang juara bahkan tampil dalam acara penutupan Permata di gedung Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Senin (5/9/2022). Grup ini membawakan lagu wajib lomba, berjudul “Kota Santri”. Ketua beserta jajaran pengurus PW DMI Jawa Barat dan Bupati Tasikmalaya ikut menyaksikan.

“Selain untuk memperkuat ukhuwah Islamiah, Permata dan milad ini juga sebagai ajang silaturahmi antara pengurus PD, PC hingga ranting DMI. Inilah cara DMI menunjukkan geliat perekonomi masyarakat masjid melalui bazar dalam rangka memakmurkan masjid,” ujar Ketua PD DMI Kabupaten Tasikmalaya, K. H. Dede Saeful Anwar.

Di lain pihak, Ketua PW DMI Jawa Barat, K. H. Achmad Siddiq mengakui bahwa hanya PD DMI Kabupaten Tasikmalaya yang merayakan milad ke-50 secara semarak. Tidak ada di PD DMI kabupaten/kota lain di Indonesia.

“Gebyar milad DMI ini luar biasa. Kami haturkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya. Tanpa dukungan pemerintah, DMI tidak ada artinya, mustahil bagi DMI menggelar acara semeriah ini,” ujar Achmad.

Karena itu, Achmad juga menyatakan komitmen DMI untuk terus bersinergi dengan pemerintah. Di antaranya untuk menyelesaikan permasalahan umat. Khususnya mewujudkan masjid subur rakyat makmur.

Sementara Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto menilai DMI telah membuktikan berkarya lebih utama dari bicara. Karena tidak mudah mengaplikasikan pemikiran ke dalam perencanaan; apalagi ke dalam kerja nyata.

“Apalagi di tengah-tengah masyarakat yang lebih suka mencela, mencari-cari kesalahan yang lain, dari pada bekerja. Kita bisa dengan sangat mudah mengatakan masjid makmur rakyat subur. Tetapi sulit mengaplikasikannya jika tidak ada dukungan masyarakat,” kata Ade.

Ade juga meletakkan DMI sebagai pihak yang berperan sentral membantu menyelesaikan persoalan umat. Karena daerahnya memiliki pendapatan Rp 98 miliar saja, dari APBD yang mencapai Rp 3 triliun.

“Karena itu saya berterima kasih kepada masyarakat melalui DMI telah bergerak membangun Kabupaten Tasikmalaya maju dari sisi ekonomi. Mudah-mudahan DMI semkain kompak, jaya dan memberi contoh, bagaimana berbuat alias tidak hanya sekadar bicara,” harap Ade.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv