PENDIDIKAN

Miris, Di Kabupaten Tasik Banyak Calon Kepala Sekolah Gugur Sebelum Berkembang

×

Miris, Di Kabupaten Tasik Banyak Calon Kepala Sekolah Gugur Sebelum Berkembang

Sebarkan artikel ini

KAPOL. ID- Lamanya proses pengakatan kepala sekolah dasar khsusnya di Kabupaten Tasikmalaya, berdampak pada banyaknya sekolah yang tida memiliki kepala sekolah, karena di tinggal pensiun.

Hal itu pun sangat disesalkan oleh Ketua PGRI kabupaten Tasikmalaya, H Akmad Juhana. Padahal menurutnya,  fungsi dan peran kepala sekolah di sebuah sekolah, memiliki peran yang sangat penting dalam  menentukan arah dalam peningkatan mutu pendidikan.

Namun apa yang terjadi saat ini, banyak kepala sekolah yang terpaksa harus mendapat tugas menjabat tugas di dua sekolah atau “nyararandung“.

“Kondisi seperti ini lah yang sangat memprihatinkan seyogyanya jangan sampai terjadi satu sekolah tida memiliki kepala. Dan kalaupun terpaksa waktunya pun jangan terlalu lama. Apalagi kan masa tugas seorang plt itu di batasi hanya sampai tiga bulan,” katanya.

Kondisi saat ini kata Abah panggilan karib Akhmad Juhana, ternyata banyak kepala sekolah  yang sudah menjadi plt satu bahkan dua tahun.

” Ini kan sudah terlalu lama dan sangat Mengganggu pada regulasi pelayana di sekolah.” Kata Abah saat ditemui di Gedung PGRI Kamis (28/1/2021).

Bahkan yang membuat miris, jelas Abah, justru banyak calon kepala sekolah yang harus gugur sebelum sampai pada waktu pengangkatan.

Banyak yang sejak lima tahun lalu mereka sudah ikut mendaftar dan bahkan sudah mengikuti sebagian tahapan proses pengangkata kepala sekolah pada akhirnya gugur.

Itu terjadi karena terlalu lama menunggu maka ketika saatnya pengangkatan, ternyata mereka tereliminasi dengan alasan terbentur masalah batasan usia.  Sehingga akhirnya mereka harus menerima kenyatan gugur sebelum berkembang”  terangnya.

Melihat kondisi seperti itu maka Abah Akhmad mengaku akan segera melakukan konsolidasi pada pemerintah daerah agar permasalahan ini tida sampai berlarut larut.

“PGRI sebagai organisasi yang menaungi para guru siap bekerja sama dengan pemerintah dalam membut regulasi pengangkatan kepala sekolah yang tentunya berpihak pada guru sebagai anggota PGRI,” Katanya.