KAPOL.ID — Tim Gabungan berhasil mengevakuasi Maman Suryana alias Ujang seorang operator alat berat yang tertimbun material longsoran tebing galian setinggi 25 meter usai proses pengerukan di galian pasir blok Malanding di Kampung Sirnagalih Rt 002 Rw 006 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Sabtu (14/9/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui peristiwa tersebut berawal ketika Maman Suryaman alias Ujang saat akan beristirahat usai melakukan pengerukan tebing pasir pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Namun, tebing setinggi 25 meter yang sebelumnya dikerik tiba-tiba longsor dan menimpa Maman beserta alat berat yang digunakannya.
“Keterangan dari saksi, tebing pasir bekas galian lama yang baru kembali dikeruk lagi tiba-tiba longsor saat korban hendak beristirahat. Material pasir dan bebatuan dari tebing galian pasir itupun menimbun korban beserta alat beratnya,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya.
Sementara itu, Kepala Unit Basarnas Cianjur Andika, membenarkan adanya peristiwa longsoran material galian. Namun, petugas baru mendapatkan informasi adanya kejadian tersebut pada pukul 07.30 WIB dan petugas sampai ke lokasi pada pukul 09.00 WIB.
“Setibanya di lokasi, kami bersama tim gabungan langsung melakukan upaya evakuasi. Karena informasinya ada saur orang yang tertimbun,” kata dia, Sabtu (14/9/2024).
Andika menjelaskan, dalam proses melakukan evakuasi, petugas mengalami kendala. Yaitu tingginya material longsoran yang menimbulkan korban serta alat beratnya.
“Ketinggian material longsoran yang menimbun sekitar 3-5 meter. Bahkan, Materialnya pun terdiri dari pasir dan batu, jadi sulit untuk evakuasi dalam waktu singkat,” kata dia.
Bahkan, lanjut dia, petugas menggunakan alat berat untuk membersihkan meterial longsoran. Setelah 3 jam proses evakuasi, tubuh korban pun akhirnya berhasil dievakuasi.
“Kita membutuhkan waktu 3 jam. Itupun dengan dibantu alat berat dari perusahaan yang mengelola galian pasir tersebut. Korban ditemukan sudah meninggal dalam keadaan terkelungkup di kabin alat berat,” kata dia.
Menurut Andika, warga dan pengelola galian diminta untuk tidak mendekati titik longsoran lantaran dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
“Kondisi tanahnya masih labil, sehingga diimbau untuk tidak mendekati area longsoran. Khawatir ada longsor susulan,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Maman Suryaman alias Ujang (35) pekerja operator alat berat di galian pasir blok Malanding di Kampung Sirnagalih Rt 002 Rw 006 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur tewas tertimpa material longsoran tebing galian setinggi 25 meter usai proses pengerukan, Sabtu (14/9/2024).
Berdasarkan Informasi yang dihimpun, peristiwa nahas tersebut berawal ketika Maman Suryaman alias Ujang saat akan beristirahat usai melakukan pengerukan tebing pasir pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Namun, tebing setinggi 25 meter yang sebelumnya dikerik tiba-tiba longsor dan menimpa Maman beserta alat berat yang digunakannya.
“Kami menerima laporan adanya pekerja operator galian yang tertimbun. Jadi kami langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan,” kata Kapolsek Sukaluyu AKP Akhmad Tri Lesmana, Sabtu (14/9/2024).***