KANAL

Pemdes Sariwangi Mesti Putar Otak, Belasan Warganya Positif Covid-19

×

Pemdes Sariwangi Mesti Putar Otak, Belasan Warganya Positif Covid-19

Sebarkan artikel ini
Sejumlah warga Desa-Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya bersiap menjalani pemeriksaan swab.

KAPOL.ID–Kasus Covid-19 meningkat pesat di Desa-Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. Sejauh ini, sebanyak 16 orang warga yang tersebar di dua RT terkonformasi positif Covid-19.

“Itu dari hasil swab yang sudah dilaksanakan terhadap warga secara door to door. 10 orang positif di Kampung Kertasari RT. 05 RW. 01 dan enam orang di Kampung Bojongpetir RT. 04 RW. 02,” ujar Kepala Desa Sariwangi, Ahmad Sahal Zarkasih, Selasa (15/6/2021).

Menindaklanjuti hal tersebut, berdasarkan musyawarah antara Pemdes, Puskesmas, dan Muspika; semua sepakat melakukan penelusuran warga kontak erat dengan yang positif.

Teknisnya dengan cara swab massal di GOR Desa Sariwangi, Selasa (15/6/2021). Pada kesempatan tersebut yang terdata mengikuti swab sebanyak 67 Kepala Keluarga (KK), lebih dari 100 jiwa.

Ahmad Sahal mengaku pihaknya kecolongan. Karena informasi terlambat sampai ke Pemdes. Tau-tau kasusnya sudah meluas. Ia berkeyakinan bila informasi datang lebih awal sehingga penanganannya lebih cepat, mungkin bisa lebih terkendalikan.

“Kalau sudah begini, bisa disinyalir satu kampung atau lebih bisa terpapar. Karena ketika diswab, ketua RT sendiri positif. Makanya kami mengkhawatirkan akan menyebar kepada masyarakat di lingkungan ke-RT-an tersebut,” lanjutnya.

Secara detil, belum diketahui dari mana awal mula menyebaran Covid-19 di Sariwangi. Ada dugaan dari salah satu perawat rumah sakit yang kemudian hidup berdampingan dengan masyarakat. Kemudian seorang warga sakit, disusul Ketua RT, dan yang lainnya dengan gejala yang hampir sama.

Setelah menjalani serangkaian proses pengobatan ke sana-kemari, salah satu warga yang sakit bahkan sampai meninggal dunia ternyata terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah ada langkah penelusuran kontak erat, jumlah yang terpapar nyatanya lebih dari satu orang.

Meski mengaku agak terlambat, Ahmad Sahal tetap berhadap dengan upaya yang dilakukannya masih dapat memutus mata rantai dan mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi. Pihaknya dengan warga siap bahu-membahu menekan lonjakan kasus Covid-19.

Pekerjaan rumah lain yang menuntut Pemdes memutar otak lebih keras adalah soal pemenuhan kebutuhan keseharian warganya. Karena bila yang terkonfirmasi positif Covid-19 ternyata bertambah, dengan sendirinya warga mesti menjalani isolasi secara massal juga.

“Pemdes sudah musyawarah. Insya Allah warga akan selalu dibantu. Sebanyak 15 orang isolasi mandiri di rumah, satu orang dirujuk ke RSUD SMC, karena mempunyai penyakit penyerta yaitu jantung dan paru-paru,” tambahnya.

Pemdes Sariwangi sendiri mendapat informasi bahwa RSUD SMC sedang penuh dengan pasien terkonfirmasi Covid-19. Karena itulah keputusan yang Pemdes ambil sementara menganjurkan warganya supaya menjalani isolasi mandiri.

“Kalau swab massal ini hasilnya banyak yang positif, tidak menutup kemungkinan kami lakukan penutupan lingkungan atau isolasi mikro yang ada di dua kampung tersebut. Sejauh ini kami belum lakukan itu,” tandasnya.