KANAL

Semua Unsur Harus Transparan, Donald Trump Juga Terpapar Covid-19

×

Semua Unsur Harus Transparan, Donald Trump Juga Terpapar Covid-19

Sebarkan artikel ini
Asop Sopiudin, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

KAPOL.ID–Sebagian warga masih menganggap Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya tidak trasparan terkait informasi Covid-19. Bukan hanya dari segi jumlah, melainkan juga soal lokus sebarannya.

Kesan tersebut muncul karena informasi yang tersebar melalui jaring media sosial lebih dulu muncul, ketimbang informasi resmi dari gugus tugas. Salah satunya menyangkut kasus sebaran di pondok pesantren.

Asop Sopiudin, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, menegaskan bahwa keterbukaan informasi tentang pandemi Covid-19 harus jadi perhatian semua unsur, bukan hanya pemerintah. Tuntutan tersebut bahkan sudah Asop minta sejak awal mula kemunculan pandemi.

“Komisi IV sejak awal selalu instens melakukan koordinasi dan komunikasi dengan gugus tugas, termasuk dengan lembaga vertikal, dalam hal ini Kemenag, bahwa ini jangan dianggap main-main. Pada posisi ini kita perlu trasparansi, kondisi objektif yang terjadi di masyarakat harus dibuka terang benderang,” ujar Asop kepada kapol.id, Senin (5/10/2020).

Transparansi informasi, lanjut Asop, bukan hanya dapat menangkis kabar hoaks yang berpotensi mengundang ketakutan di tengah-tengah kondisi sosial, sehingga sektor ekonomi ikut terganggu; melainkan juga memberi kepastian untuk melakukan pemetaan. Covid-19 adalah tanggung jawab semua pihak, agar bahu-membahu menanggulanginya.

“Pondok pesantren, satuan pendidikan tingkat SD, dan tempat-tempat sosial lainnya sekarang nyata sudah terpapar. Kayanya hari ini kita harus melepaskan ego, tanpa menyekat-nyekat komponen masyarakat. Semua harus bahu-membahu dengan data yang akurat, kapabel, dan akuntabel,” sambung Asop.

Edukasi juga penting untuk terus ditujukan kepada masyarakat. Asop tidak mengharapkan adanya strigma bahwa yang terpapar itu kemudian terkucilkan di lingkungan sosial. Sebab sikap yang demikian akan kian mendorong masyarakat merahasiakan aspek kesehatannya.

Justru, di tengah ketidak pastian kapan pandemi akan berlalu, masyarakat membutuhkan simpati dan empati dari semua pihak. Bukan malah saling menyalahkan satu sama lain.

“Tidak ada alasan lagi untuk tidak terbuka. Sebab Doland Trump saja yang berlapis protokoler kesehatan dan keamanannya, bisa terpapar Covid-19 juga,” tandas Asop.