BANJAR, (KAPOL).- Ratusan peserta didik Raudhatul Athfal (RA) se-Kota Banjar menggelar peragaan manasik haji di Taman Kota Lapang Bhakti Banjar, Rabu (21/8/2019).
Biar pun ada dibawah sinar matahari, anak-anak yang berpakaian ihrom untuk laki-laki dan pakain putih untuk perempuan, tetap semangat melaksanakan semua tahapan ibadah haji.
Seperti, praktek tawaf mengelilingi ka’bah, sa’i atau berlari-lari kecil, wukuf, lempar jumrah, melintasi terowongan mina, minum air zam-zam.
Semua tahapan itu dibimbing langsung Panitia Manasik dari Ikatan Guru RA (IGRA) Kota Banjar.
Acara yang digelar Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Banjar ini dibuka langsung Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih didampingi Kepala Kemenag Kota Banjar, H. Badruzaman, Ketua IGRA Kota Banjar, Elis Rohani.
Pada kesempatan itu, hadir juga Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Banjar, H.Endang Syarif Hidayat dan Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Ruhimat, Ketua IGTKI Kota Banjar, Sumiati dan Ketua TIm Paudi Kota Banjar, Hj.Ika.
“Panas sedikit saat manasik ini tidak apa-apa. Semoga saja menyehatkan. Ini semua dalam upaya pendidikan karakter anak-anak kita supaya berahklakul karimah,” kata Hj. Ade Uu Sukaesih.
Lebih lanjut dia menegaskan agar masyarakat di Kota Banjar mampu melaksanakan wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas) 12 tahun.
Selain itu, diharapkan semua anak-anak sejak dini dilatih membaca Al Quran.
“Banjar, ada kampung tadaruz. Diharapkan anak-anak dilibatkan untuk membiasakan diri membaca Al Quran. 1 juz satu hari atau 1 lembar satu hari. Jika masih tak mampu, minimal 1 ayat satu hari,” ucapnya.
Terkait perhatian pemerintah kepada para guru RA, dikatakan dia, untuk sekitar 200 guru RA sudah dialokasikan sebesar Rp 1,6 miliar per tahun sekarang ini.
Kepala Kemenag Kota Banjar, H.Badruzaman didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Banjar, H. Endang Syarif Hidayat, mengapresiasi atas perhatian pemerintah terhadap kesejahtraan guru RA.
“Saya apresiasi dan terima kasih kepada IGRA Kota Banjar yang melaksanakan manasik haji sekarang ini. Diharapkan tertanam semangat untuk menunaikan ibada haji di masa mendatang,” ujarnya.
Dijelaskan dia, peragaan ibadah haji yang dilaksanakan anak-anak RA bisa dinilai sudah sesuai rukun haji yang sebenarnya.
“Teriknya panas matahari saat manasik, ini masih belum seberapa dibanding panasnya saat ibadah haji di tanah suci itu,” tutur H.Badruzaman dan H.Endang kepada “KAPOL”.
Ketua IGRA Kota Banjar, Elis Rohani, manasik atau peragaan ibadah haji untuk memperkenalkan Rukun Islam kelima kepada siswa RA.
Selain itu, sebagai upaya mengoptimalkan ilmu yang diperoleh di sekolah untuk langsung dipraktekannya.
“Pendidikan islam harus ditanamkan sejak usia dini. Diharapkan anak-anak ini menjadi generasi yang beraklakul karimah. Memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat nantinya,” ujarnya.
Dijelaskan dia, peserta manasik haji tahun 2019 ini mengalami peningkatakan, dari tahun 2018 berjumlah 800 anak didik menjadi 900 lebih anak RA pada tahun 2019 ini.
Semua yang mengikuti manasik adalah siswa RA yang baru. Karena, siswa RA lama sudah melaksanakannya tahun lalu.
“Manasik haji ini rutin digelar setahun sekali. Diikuti 41 lembaga pendidikan RA di Kota Banjar. Terkait biayanya berkisar Rp 20 ribuan per orang. Selanjutnya, masing-masing peserta manasik diberi paket kurma, sosis dan makanan lainnya,” ucapnya.
Sejumlah orang tua siswa RA turut hadir, mendampingi putra-putrinya yang masik haji dari luar garis. Tak sedikit diantara orang tua yang menenteng payung, sambil membawa air minum untuk anak tercintanya. (D.Iwan)***